Apa Ciri-Ciri Hewan Terkena Rabies?

SAYA di rumah memelihara tiga ekor anjing. Bagaimana pencegahan agar hewan kesayangan saya tidak terkena rabies?

Editor: taryono
SAYA di rumah memelihara tiga ekor anjing. Bagaimana pencegahan agar hewan kesayangan saya tidak terkena rabies? Apa saja ciri-ciri hewan yang terkena rabies? Terima kasih.
Pengirim : +6281328244xxx

Menjadi Lebih Agresif dan Galak

GEJALA awal Hewan Pembawa Rabies (HPR) yang terserang rabies kadang kadang tidak jelas, namun apabila diketahui riwayat gigitan, gejala yang muncul setelah gigitan (fase agitasi) antara lain terjadi perubahan tingah laku (dari jinak menjadi galak), liar (berani dengan orang, meskipun pemiliknya sendiri), tidak ingat jalan pulang (mengembara sampai puluhan kilometer).

Fase berikutnya (fase exitasi) hewan menjadi agresif, galak, mengejar/menyerang semua benda yang bergerak (hewan lain/manusia), menggigit dan menelan benda yang tidak lazim (batu, kayu dll), terlihat keluar air liur yang sangat belebih (hypersalivasi), meraung raung, kadang kadang ekor terlihat menggantung, takut terhadap cahaya (photophobia), sehingga sering bersembunyi di tempat yang gelap (di bawah kolong meja dll) dan takut terhadap air (hydrophobia).

Fase terakhir (fase paralisa) penyakit ini ditandai dengan kelumpuhan, kesulitan bernafas, kejang, koma dan terlihat hewan "masih galak" meskipun sudah lumpuh, dan diikuti kematian.

Saya mengimbau kepada para pemilik hewan pembawa rabies (HPR : anjing, kucing dan kera) untuk secara rutin dan periodik melakukan vaksinasi anti rabies ke dokter hewan atau layanan kesehatan hewan atau dinas yang membidangi kesehatan hewan terdekat di daerah Anda.

Konsultasikan pada dokter hewan anda program vaksinasi yang sesuai untuk hewan kesayangan Anda. Dengan melakukan vaksinasi pada hewan, berarti Anda telah melindungi hewan Anda tersebut, dan secara tidak langsung melindungi manusia dari penyakit rabies.

Selain melakukan vaksinasi rabies, untuk menghindari atau mencegah infeksi virus rabies dapat dilakukan beberapa hal antara lain:
a. Kenali gejala gejala HPR yang dicurigai (disangka) positif rabies
b. Jangan pernah mencoba mendekati HPR yang dicurigai positif rabies
c. Segera laporkan ke RT/RW/lurah jika ada HPR yang dicurigai rabies, atau adanya kasus gigitan oleh HPR
d. Rumahkan atau kandangkan hewan (anjing, kucing, kera) kesayangan anda, jangan biarkan berkeliaran  untuk menghindari gigitan oleh HPR lain

Perlu peran serta semua pihak untuk membebaskan Provinsi Lampung dari predikat Daerah Endemis Rabies. Selain para pemilik HPR (anjing, kucing dan kera), peran serta aktif pemerintah daerah setempat melalui kebijakan dalam pemberantasan rabies, serta kepedulian seluruh anggota masyarakat sangat dibutuhkan untuk membebaskan Lampung dari rabies.

Apabila Anda menjumpai kasus gigitan pada manusia oleh HPR (anjing, kucing dan kera)  yang dicurigai positif rabies, harus segera dilakukan :
a. Tindakan terhadap manusia yang tergigit
1. Cuci luka gigitan dengan air yang mengalir, dan gunakan sabun (detergen) selama 10 menit
2. Berikan alkohol, iodin atau iodium tincture pada luka bekas gigitan
3. Segera bawa korban gigitan ke rumah sakit, puskesmas atau sarana fasilitas kesehatan lain untuk diberikan Serum Anti Rabies (SAR) dan Vaksin Anti Rabies (SAR)
b. Tindakan terhadap HPR (anjing, kucing, kera atau kelelawar) yang menggigit
1. Laporkan kejadian ini kepada RT/RW/lurah
2. Tangkap HPR dan observasi selama 10-14 hari
3. Jika sulit ditangkap bunuh HPR tersebut atau HPR mati selama masa observasi, kirimkan HPR tersebut (kepalanya) ke Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) atau hubungi dinas yang membidangi kesehatan hewan (dinas peternakan) atau dokter hewan atau mantri hewan terdekat.

drh Sugeng
Dokter Hewan Praktik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved