Harga Singkong di Lampung Selatan Rp 800/Kg
"Dengan harga sekitar Rp 800 per kilogram, menanam singkong lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan menanam jagung,"
Kemarau panjang yang terus berlangsung hingga Oktober ini, telah mengakibatkan hasil panen singkong para petani tidak maksimal. Bahkan penurunan hasil yang didapatkan oleh para petani bahkan mencapai 50 persen dari kondisi normal.
Seperti yang diungkapkan oleh Sutrisno (40), salah seorang petani singkong di Desa Banjarmasin, Kecamatan Penengahan, Senin (15/10/2012). Ia mengatakan bahwa sejak satu tahun terakhir beralih menanam singkong. Setelah harga jagung di pasaran mengalami penurunan yang cukup signifikan.
"Dengan harga sekitar Rp 800 per kilogram, menanam singkong lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan menanam jagung," ungkapnya.
Namun, lanjut Sutrisno, akibat musim kemarau panjang yang terjadi hingga bulan Oktober ini hasil panen yang didapatkan oleh para petani jauh menurun. Bahkan penurunannya, imbuhnya, mencapai 50 persen bila dibandingkan dengan kondisi normal.
Dimana, ujarnya, untuk lahan seluas satu hektar biasanya para petani akan dapat hasil panen singkon mencapai 30 ton. Sementara saat ini, terangnya, untuk mendapatkan hasil panen 15 ton pun para petani sudah cukup kesulitan.(dedi/tribunlampung)