Jumlah Dermaga di Pelabuhan Bakauheni Dinilai Sudah Tak Seimbang dengan Jumlah Kapal Ferry

“Pembangunan dermaga merupakan wewenang pusat. Kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut tentang penambahan dermaga,” kata dia, minggu (24/4/2016)

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Ridwan Hardiansyah

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Manajer operasional PT ASDP cabang Bakauheni, Heru Purwanto mengatakan, sejauh ini, pihaknya belum mendapatkan informasi tentang pembangunan penambahan dermaga di Pelabuhan Bakauheni.

“Pembangunan dermaga merupakan wewenang pusat. Kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut tentang penambahan dermaga,” kata dia, minggu (24/4/2016).

Saat ini, kata dia, dari tujuh dermaga di Pelabuhan Bakauheni, ada 6 yang bisa dioperasikan. Sementara, Dermaga 4 tidak dioperasikan karena rusak. Dermaga tersebut merupakan milik swasta.

Pernyataan Heru menanggapi keingingan Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Penyeberangan (Gapasdap) cabang Bakauheni, supaya pemerintah mempercepat rencana pembangunan penambahan dermaga, baik di Pelabuhan Bakauheni maupun di Pelabuhan Merak, Banten.

Kacab Gapasdab Bakauheni, Sunaryo mengatakan, jumlah kapal ferry yang melayani penyeberangan Bakauheni-Merak saat ini mencapai 61 unit. Hal itu tidak sebanding dengan jumlah dermaga yang ada. Akibatnya, antrean kapal untuk beroperasi kian panjang.

“Dengan kondisi jumlah kapal saat ini, sudah tidak seimbang dengan jumlah dermaga yang ada,” ujar Sunaryo, Minggu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved