Mau Paksakan Anak Ikut Kursus? Para Orangtua Sebaiknya Perhatikan Hal Ini

Saya mau tanya, apakah baik memasukkan anak ke lembaga nonformal, seperti les musik, menari, melukis dan sebagainya, bukan karena keinginan anak

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Ridwan Hardiansyah
Net
Ilustrasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Yth Psikolog. Saya mau tanya, apakah baik memasukkan anak ke lembaga nonformal, seperti les musik, menari, melukis dan sebagainya, bukan karena keinginan anak tersebut?

Terima kasih atas penjelasannya.

Pengirim: +6285779965xxx

Bisa Memunculkan Stres Bagi Anak

Gaya hidup warga menengah ke atas yang memasukkan anaknya mengikuti kursus di lembaga-lembaga nonformal, seperti melukis, musik, menari, berenang, dan sebagainya, kini menjadi tren di kalangan masyarakat perkotaan.

Jika dilihat dari tujuannya, orangtua memasukkan anak ke lembaga nonformal, agar potensi yang dimiliki anak berkembang dengan baik.

Bakat pada diri anak juga bisa digali sedari kecil. Sehingga, potensi yang dimiliki akan lebih optimal dan terarah ke depannya.

Namun, apabila orangtua memaksakan hanya sebagai gaya hidup dan sesuai tren, hal itu tentu akan memberatkan dan bisa memunculkan stres bagi anak.

Menggiring anak mengikuti kursus pada prinsipnya baik, apabila anak yang meminta dan sesuai keinginan anak. Namun, apabila anak mengeluh, itu tentu jadi beban dan bukan sesuatu yang sehat.

Orangtua harus mengingat, setiap anak itu memiliki bakat, minat, dan kemampuan yang berbeda-beda. Orangtua harus bersikap bijak untuk mengarahkan anak, agar hasilnya akan menjadi baik bagi anak tersebut.

Retno Riani
Psikolog

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved