Perompak Bawa Kabur 100 Kg Ikan Hasil Tangkapan Nelayan Sebatik
Meski ikan hasil tangkapannya dirampok, Asdar terus melanjutkan mencari ikan hingga kembali ke darat Sabtu (5/11/2016) siang, ke rumah saudaranya di K
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NUNUKAN – Perompakan nelayan terjadi di wilayah perairan perbatasan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Asdar (45), warga Selumit Tarakan, yang sering melaut di Perairan Tanjung Daun, dirampok pada Rabu (2/11/2016) sekitar pukul 22:00 Wita.
Saat itu, ia sedang menarik jaring miliknya bersama tiga anak buah kapal (ABK).
Meski ikan hasil tangkapannya dirampok, Asdar terus melanjutkan mencari ikan hingga kembali ke darat Sabtu (5/11/2016) siang, ke rumah saudaranya di Kecamatan Sebatik.
"Kami langsung kembali mencari ikan setelah dirampok. Ada sekitar 100 kilogram (kg) hasil ikan kami yang diambil perampok,” ujarnya.
Asdar bercerita, dirinya tidak menyadari para perompak sudah naik ke KM Dhimas, yang dinakhodainya.
"Tahu-tahu, mereka sudah di atas kapal. Kami tidak tahu karena gelap. Mereka menggunakan perahu jungkung, dengan mesin tempel 15 pk," kata Asdar.
Dari empat perompak, tiga perompak tiba-tiba saja naik dan menodongkan senjata laras panjang ke arah ABK, yang sedang menarik jaring.
Asdar sempat dipukul menggunakan tangan kosong oleh perampok.
Sementara, satu ABK, Ikra (25) sempat dihantam popor senjata laras panjang perompak.
Hal itu terjadi karena ia melawan saat disuruh berkumpul di bagian depan kapal.
Hingga Sabtu siang, Asdar mengaku belum melaporkan kejadian itu kepada kepolisian.
Selain ikan sebanyak 100 kg yang diambil, perompak juga mengambil ponsel dan aki kapal. Asdar mengaku, kerugiannya mencapai Rp 10 juta.
Dalam seminggu terakhir, dua nelayan Sebatik menjadi korban perompakan di perairan perbatasan.
Perompakan tersebut sangat meresahkan para nelayan.
Mereka berharap aparat TNI AL yang menjaga perairan perbatasan, dan kepolisian, segera bertindak meringkus perompak, yang selalu menggunakan senapan laras panjang untuk mengancam para nelayan.
(Sukoco)