Sadis, Perampok Ini Tembak Kepala 2 Korbannya Mirip Eksekusi ISIS
Para pelaku perampokan sadis yang selalu beraksi menggunakan senjata api itu, merupakan perampok lintas provinsi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALEMBANG - Tiga pelaku perampokan di Mura dilumpuhkan timah panas. Satu pelaku ditembak karena berusaha melawan, saat akan ditangkap polisi.
Sedangkan, satu pelaku lagi nekat menceburkan diri ke Sungai Ogan ketika akan ditangkap, dan belum diketahui nasibnya.
Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto, saat gelar perkara di RS Bhayangkara Palembang, menuturkan, Ditreskrimum bersama Polres Mura telah melakukan penangkapan terhadap pelaku perampokan di Mura, yang dua korbannya tewas di lokasi kejadian karena ditembak di bagian kepala.
"Perampokan ini sangat biadab. Karena, para pelaku ini mengadang, disekap, lalu dieksekusi dari belakang dengan cara ditembak. Tindakan mereka ini seperti ISIS. Ini dibilang sangat biadab. Jadi, dengan tindakan pelaku seperti ini, saya perintahkan Ditreskrimum Polda dan Polres Mura untuk menangkap para pelaku, dan belum boleh pulang bila pelaku belum tertangkap," ujar Agung, Kamis (30/3/2017).
Agung menegaskan, satu pelaku harus dilakukan tindakan tegas karena melakukan perlawanan ketika akan ditangkap.
Sedangkan, satu pelaku lagi nekat terjun ke Sungai Ogan, dan belum diketahui nasibnya.
"Saya peringatkan, bila pelaku kejahatan melakukan perlawanan, sudah diperintahkan kepada anggota untuk dilakukan tindakan tegas. Saya ulangi diperintahkan tindakan tegas. Polda memperingatkan pelaku kejahatan, bila melawan akan dilakukan tindakan tegas, tetapi tetap sesuai dengan prosedur yang berlaku. Ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Sumsel," tegas Agung.
Para pelaku perampokan sadis yang selalu beraksi menggunakan senjata api itu, merupakan perampok lintas provinsi.
BACA JUGA: Ini Beda Tagihan SBY dan Jokowi Saat Makan di Restoran, Sampai 10 Kali Lipat
Tidak hanya sering beraksi di Sumsel, mereka juga sering beraksi di wilayah Jambi, Bengkulu, dan Lampung.
Karena para tersangka itu tidak hanya melakukan aksi di Sumsel, Polda Sumsel akan berkoordinasi dengan Polda Bengkulu, Lampung, dan Jambi.
Itu bertujuan untuk mengetahui tindakan kejahatan yang dilakukan komplotan itu di wilayah-wilayah tersebut.