VIDEO Para Siswa SD Mengenakan Seragam Lusuh Jadi Viral, Netizen Terharu
Foto-foto dan video siswa SD diperbatasan RI dan Malaysia menjadi viral di media sosial.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA-Foto-foto dan video siswa SD diperbatasan RI dan Malaysia menjadi viral di media sosial.
Akun Facebook Bayu Gawtama yang mengunggah foto anak-anak tersebut menjelaskan bahwa anak-anak di Desa Sungkung II, Kec. Siding, Bengkayang, Kalimantan Barat ini lebih dekat ke Malaysia, dibandingkan ke pusat kota di Kalimantan.
Berikut isi unggahan Bayu di Facebooknya.
Nyanyian Merah Putih di Sungkung
Akhirnya kami mengerti kenapa Merah Putih mereka lusuh.
Akhirnya kami mengerti bila anak-anak di Desa Sungkung II, Kec. Siding, Bengkayang, Kalimantan Barat ini sumbang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Mereka bahkan punya dua mata uang, rupiah dan ringgit. Jangan heran bila anak sekolah membeli makanan di kantin gunakan ringgit. Mereka yang tidak sekolah bahkan lebih kenal ringgit dari pada rupiah. Karena mereka ada di perbatasan, jalan kaki beberapa jam saja sudah bisa masuk Serawak, Malaysia.
Tak heran jika banyak anak putus sekolah, karena mereka merasa tidak punya masa depan. Lulus SD dan lulus SMA sama-sama pada akhirnya kerja di ladang. Dan mereka lebih memilih kerja di ladang milik toke-toke Malaysia karena bayarannya lebih besar.
Tetapi, kami menyaksikan anak-anak Sungkung masih punya semangat belajar tinggi. Meski lusuh dan sobek seragam mereka, meski hanya kantong plastik sebagai tas mereka dan tanpa alas kaki. Meski keseharian aktifitas warga tanpa listrik sama sekali.
Maaf baru dapat sinyal, kami baru turun dari Sungkung, perjalanan yang sangat jauh, ekstrim dan melelahkan. Wajar saja bila ojek minta harga 450 ribu/motor untuk mengantar kami sampai Sungkung dari Entikong. Enam jam perjalanan naik turun gunung...
Ini mungkin baru bantuan tahap awal. Berupa seragam, alat tulis, tas, sepatu, untuk 130 siswa di SDN 04 Sungkung II, dan masih ada 3 SD lain yang serupa, juga bangunan SMP yang sangat parah.
Secara simbolis bantuan diberikan kepada Thomas, Jembo, Frans dan Dodo. Empat anak yang memang jadi viral setelah diunggah oleh Anggit Purwoto di akun instagram nya. Berkat Anggit dan beberapa relawan guru dari SM3T, Rahmat, Arif, Nuri dan Delia, bantuan ini juga bisa terkoordinasi hingga sampai ke Sungkung.
Tentu kami akan kembali lagi, untuk Sungkung, Bengkayang, untuk Merah Putih. Agar tak sumbang lagi nada nyanyian lagu kebangsaan mereka.
www.sekolahrelawan.com