Petani Pringsewu Kesulitan Dapatkan Benih Jagung

Penanaman jagung, kata dia, untuk daerah sentra jagung biasanya akhir Oktober atau awal November

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: wakos reza gautama
Tribun Lampung / Dedi
Seorang petani jagung di Bakauheni, jumat (14/8). 

Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sejumlah petani di Kabupaten Pringsewu kesulitan mendapatkan benih jagung.

Kebutuhan benih ini karena musim hujan sudah mulai tiba, dimana awal hujan pascakemarau dianggap masa yang cocok untuk menanam jagung.

Baca: VIDEO: Yuk Coba Makanan di Okonomix Cafe

Narto (43) salah seorang petani di Kecamatan Pringsewu mengatakan, sulitnya benih jagung ini terjadi hampir di seluruh wilayah Pringsewu.

Penanaman jagung, kata dia, untuk daerah sentra jagung biasanya akhir Oktober atau awal November.

"Ini baru awal Oktober sudah hujan sehingga petani menginginkan tanam jagung lebih awal," ujar Narto.

Bonardi, petani dari Tunggul Pawenang, Kecamatan Adiluwih, juga merasakan sulitnya mendapat benih jagung.

Ia menuturkan, seluruh toko pertanian di wilayah itu juga tidak terdapat benih jagung.

Tidak adanya stok bibit jagung ini, Bonardi menuturkan, membuat petani kebingungan.

"Kenapa tidak ada benih jagung? Apakah ada kendala?" tuturnya.

Baca: Kisah Gadis Cilik Hidupi Keluarga Seorang Diri karena Ayah Pergi dan Ibu Dipenjara

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian Pringsewu Ali Alhamidi mengatakan, kondisi sulit benih jagung terjadi di level nasional.

Sebab, lanjut dia, sumber benih jagung yang berpusat di Jawa Timur terjadi kekeringan.

Kondisi kekeringan itu cukup membuat Dinas Pertanian kalang kabut, akibat gagal tanam sehingga terjadi puso.

Halaman
12
Tags
Pringsewu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved