Pembunuhan Eksekutor Leasing
Eksekutor Leasing Tewas Bersimbah Darah Dibunuh, Polisi Beber Identitas Tersangka dan Istrinya
kepolisian mengungkap identitas tersangka pembunuhan eksekutor leasing Mandiri Tunas Finance Indra Yana.Indra Yana tewas bersimbah darah.
Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Aparat kepolisian mengungkap identitas tersangka pembunuhan eksekutor leasing Mandiri Tunas Finance Indra Yana.Indra Yana tewas bersimbah darah.
Kapolsek Tanjung Karang Barat Kompol Hapran mengatakan tersangka penusukan Indra Yana adalah Ali Imron warga Jalan Wortel, Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Baca: 9 Fakta Eksekutor Leasing Tewas Bersimbah Darah - Fakta Nomor 4 Libatkan Perempuan PNS
“Sudah jelas yang menusuk dia (Ali Imron). Sudah tiga saksi yang dimintai keterangan, salah satunya teman korban bernama Hendra yang turut dalam penarikan satu unit kendaraan Honda Beat,” ungkap Kompol Hapran, Senin 30 Oktober 2017.
Hapran menuturkan, Ali Imron merupakan penunggak motor yang motornya akan ditarik oleh korban.
“Sebenarnya sudah tiga kali korban akan menarik motor milik tersangka ini, tapi tidak pernah ketemu,” tutur Kompol Hapran.
Secara kebetulan, lanjut Hapran, korban bertemu dengan tersangka di Jalan Cut Nyak Dien, Gang Perumahan BCA, Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
“Pas ketemu ini, sempat ribut mulut, ternyata pisau sudah disiapkan. Saat itu Hendra berhasil melarikan diri dari kejaran tersangka. Tersangka kemudian mengarah ke Indra yang lari naik ke gang perumahan,” terangnya.
Baca: Misterius, Pemeran Video Mesum Mahasiswi UI - Hanna Anisa dan Farhan Bantah Jadi Pemain Video Mesum
Saat itulah tersangka menikam Indra Yana di bagian dada. Indra Yana terkapar bersimbah darah.
Harpran menuturkan saat itu juga tersangka langsung melarikan diri bersama istrinya yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil di salah satu dinas pemerintahan daerah Lampung.
“Kabur sama istrinya. Rumahnya juga kosong. Dari keterangan saksi tunggakan Ali Imron lebih dari satu tahun, saat ini kami masih melakukan pengejaran, dan hingga kini belum tahu keberadaannya,” tutupnya.
Sementara itu, Teknisi Forensik RSUAM Amri Manik mengatakan korban Indra Yana diduga sempat melakukan perlawanan.
“Ini terlihat adanya kekerasan tajam di lengan bawah kiri korban, dengan luka panjang 9 cm dalam otot, kiranya sempat menangkis, namun didada kirinya luka terbuka dengan dasar luka rongga dada,” tutupnya.