Ditanya Guru soal Luka-luka di Tubuhnya, Balita Ini Berusaha Lindungi Ibunya hingga Kemudian Tewas
Ditanya Guru soal Luka-luka di Tubuhnya, Balita Ini Berusaha Lindungi Ibunya hingga Kemudian Tewas
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ditanya Guru soal Luka-luka di Tubuhnya, Balita Ini Berusaha Lindungi Ibunya hingga Kemudian Tewas.
Novi Wanti (26), ibu yang menganiaya anaknya sendiri GW (5) hingga tewas, kerap dipanggil oleh pihak sekolah di mana GW bersekolah.
Baca: Setelah Lepas Jilbab, Rina Nose Kini Pindah Agama? Simak 4 Fakta Tak Terduga Ini
Pihak sekolah seringkali menemukan kejanggalan di tubuh GW saat masuk sekolah.
Baca: Ampun Mama Sakit. . . Teriakan Sang Anak Tak Dihiraukan Ibunya hingga Balita Itu Meninggal Dunia
Luka cakaran hingga luka lebam yang diderita GW saat itu, membuat pihak sekolah GW di wilayah Jakarta Barat ini, seringkali memanggil sang ibu.
"Jadi, guru-guru di sekolah ini miris sekali mas melihat GW ya," kata Merry selaku Kepala Sekola yang enggan sebutkan nama sekolah dan yayasannya, pada Senin (13/11/2017).
"Karena guru-guru sekolah yang di sini seringkali melihat GW ini kesakitan," imbuhnya.
"Ada guru lihat punggung GW dipenuhi luka cakaran dan lebam-lebam. Wajahnya anak ini bengkak-bengkak, benjolan di kepala. Lukanya banyak," lanjutnya.
Baca: Istri Ejek Suami: Itu Sudah Saya Susul Dia, Kok Enggak Dibunuh? lalu Pelaku Mengambil Palu
Melihat luka-luka yang diderita GW, membuat sejumlah guru di sekolah bertanya-tanya, dan GW sering menjawab "Luka jatuh".
"Guru suruh buka baju, ternyata penuh cakar. Setiap ditanya kenapa, pasti alasannya jatuh terus, yang terakhir itu ditutupin lukanya pakai baju lengan panjang," ujarnya.
Namun kata Merry, GW tidak pernah mengeluh kepada guru mengenai kondisinya.
"Kami coba panggil orangtuanya, tapi tidak ada respon yang baik. Bahkan pernah selama dua hari GW minta makan karena memang saat itu dia lapar. Ternyata tidak dikasih makan ibunya selama dua hari. Jujur kami sulit menghubungi orangtuanya," jelasnya.
Selain luka-luka yang diderita, perilalu GW lama-kelamaan berubah.