Staf Rumah Sakit Salah Kira Cairan Pembersih sebagai Jus Jeruk dan Berakibat Fatal pada Wanita Ini
Blaber meminum cairan beracun tersebut setelah seorang staf meninggalkan di dekat tempat tidurnya dengan sebotol minuman.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Joan Blaber (85) meninggal di ranjang rumah sakit setelah ia meminum cairan pembersih yang dikira jus jeruk.
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (18/11/2017), polisi menyelidiki kematian Blaber untuk mengetahui apakah ada kejahatan terencana dalam kasus ini.
Sejauh ini polisi telah mewawancarai 75 orang di Royal Sussex Hospital, Brighton, Inggris.
Anak Blaber, Gary (61), dan anggota keluarga yang lain menuntut ingin tahu bagaimana kesalahan fatal semacam itu bisa terjadi di rumah sakit.
Blaber meminum cairan beracun tersebut setelah seorang staf meninggalkan di dekat tempat tidurnya dengan sebotol minuman.
Baca: Astaga! Karena Sebuah Blender, Orang Ini Alami Kerusakan Saraf Permanen, Kondisinya Bikin Miris!
Penyidik mengungkapkan seorang staf rumah sakit mengira cairan pembersih tersebut sebagai jus jeruk dan ia menuangkannya ke gelas milik Blaber.
"Saat itu jam 10 dan ada yang aneh dengan Nyonya Blaber. Lampu indikatornya meredup," ungkap sebuah sumber.
Hal tersebut diyakini sebagai akibat dari cairan pembersih yang memicu serangan jantung pada Blaber.
Pada Kamis (16/11/2017) malam, keluarga Blaber mengeluarkan sebuah pernyataan.
"Diharapkan penyelidikan tersebut akan dilakukan secara menyeluruh mengenai hal yang telah terjadi. Juga sebuah penjelasan mengenai bagaimana kesalahan fatal semacam itu dapat terjadi dalam perawatan kesehatan modern," jelas keluaraga Blaber.
Blaber dirawat di rumah sakit sejak Agustus 2017 lalu karena ia menderita stroke.
Pada Oktober 2017, kondisi Blaber mulai membaik, namun ia masih membutuhkan perawatan lanjutan.
Sayangnya, ia harus kehilangan nyawa bukan karena penyakitnya.
Kasus Blaber sekarang ini sedang diselidiki oleh pihak berwenang.