Hasil Survei Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Institusi Demokrasi, DPR Nomor Berapa Ya?

Hasil Survei Poltracking Indonesia Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Institusi, DPR Nomor Berapa Ya?

Editor: wakos reza gautama
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Rapat paripurna DPR RI pengambilan keputusan Rancangan Undang-Undang Pemilu (RUU Pemilu), Kamis (20/7/2017). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Hasil Survei Poltracking Indonesia Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Institusi, DPR Nomor Berapa Ya?

Hasil survei nasional Poltracking Indonesia menempatkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada posisi paling buncit terkait tingkat kepuasan masyarakat.

Baca: Hindari Perawatan Wajah Seperti Ini Saat Hamil, Berbahaya Bagi Janin

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menyebutkan, hanya 34 persen publik yang merasa puas dengan kinerja DPR.

Urutan tersebut merupakan yang paling bawah di antara 13 institusi demokrasi dan penegak hukum yang disurvei.

Adapun saat dirinci, hanya 36 persen publik yang merasa puas dengan pengawasan DPR terhadap jalannya pemerintahan, 35 persen puas dengan penyusunan Undang-undang, 33 persen puas dengan perumusan rencana anggaran negara, dan hanya 29 persen yang puas dengan penyerapan aspirasi publik di DPR.

"Tingkat kepuasan pada bidang ini tergolong sangat rendah bagi institusi demokrasi sekelas DPR RI," kata Hanta dalam paparannya di Hotel Sari Pam Pacific, Jakarta Pusat, Minggu, 26 November 2017.

Hanta menambahkan, sebetulnya angka tersebut bukanlah hal baru.

Tidak hanya di Indonesia, namun hal serupa terjadi di beberapa negara lain. Seringkali parlemen dan partai politik dinilai tak begit memuaskan.

Baca: Tips Mengatur Nafas agar Kuat saat Mengejan Sehingga Proses Persalinan Normal Berjalan Lancar

Adapun pada survei ini, tingkat kepuasan publik terhadap parpol sama dengan DPR, yakni 34 persen.

"Ini tantangan yang harus diperbaiki," ujar Hanta.

Ia memahami jika sebagian publik mungkin kerap melakukan generalisasi atau menganggap bahwa tak ada politisi baik di DPR.

Padahal, kata dia, seharusnya publik melihat secara objektif bahwa masih ada politisi-politisi yang baik dan melakukan tugasnya dengan sungguh-sungguh.

Namun, di sisi lain menurutnya memang ada persoalan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved