Tukang Cukur Meminta Maaf Berulangkali, Oknum Polisi Ini Terus Hajar Sampai Letuskan Senjata Api
Sudah Meminta Maaf Berulangkali, Oknum Polisi Ini Terus Hajar Tukang Cukur Sampai Letuskan Senjata Api
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: wakos reza gautama
Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sofyan Doni Kurniawan (24), tukang cukur di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, menjadi korban kekerasan oknum aparat kepolisian Brigadir Edwin Rais (28).
Motif pemukulan hanya karena Brigadir Edwin Rais tidak puas dengan hasil cukuran korban.
Baca: Hadiri Resepsi Putri Presiden Jokowi, Begini Cantiknya Penampilan Miss Grand International
ER saat itu menyatakan bahwa hasil cukuran korban terlalu tipis, namun Sofyan memastikan bahwa hasilnya pas dan pantas.
"Tapi yang bersangkutan marah dan memukul kaca di depan," ujar Sofyan di rumahnya, Minggu, 26 November 2017 saat menceritakan kejadian yang dialami Sabtu, 25 Novembver 2017 sore.
Brigadir Edwin Rais menampari korban berulang kali. Lantas korban keluar yang kemudian disusul Brigadir Edwin Rais.
Pada saat itu, Sofyan sudah meminta maaf berulangkali ke Brigadir Edwin Rais. Bukannya berhenti, Brigadir Edwin Rais teruk menghajar Sofyan.
Sofyan mengaku tangannya sempat dipelintir, lantaran merasa sakit Sofyan berusaha membela diri dengan menendang Brigadir Edwin Rais.
Brigadir Edwin Rais terjatuh, lalu bangkit dan masuk ke tempat cukur.
Oknum polisi yang bertugas di Polres Tulangbawang ini mengambil pisau cukur kemudian mengejar Sofyan.
Brigadir Edwin Rais sempat mencabut patok bambu dan memukul Sofyan pada bagian kaki.
Setelah itu Brigadir Edwin Rais pulang ke rumah mertuanya di Kecamatan Banyumas.
Baca: (VIDEO) Kuliner di Lampung - Pedasnya Ayam Geprek Bensu Nampol Banget!
Tidak berselang lama, Edwin Rais datang kembali ke rumah Sofyan membawa senjata api.