Yuk Coba Naik Ketinting, Perahu Ramping Khas Lampung yang Lincah Menerjang Ombak dan Angin di Lautan
Ketinting bukanlah perahu yang besar, namun kelincahannya menerjang ombak dan angin di lautan tidak perlu diragukan lagi
Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Rika Apriyanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Ketinting bukanlah perahu yang besar, namun kelincahannya menerjang ombak dan angin di lautan tidak perlu diragukan lagi.
Ketinting merupakan perahu tradisional nelayan lampung yang telah lama digunakan untuk melaut mencari ikan.
Nelayan di Teluk Kiluan tidak saja pandai memburu ikan dengan perahu lincah ini namun juga mahir membuat perahu dengan bahan kayu lumas atau kayu tabo yang ada di sekitar mereka.
Menariknya kayu tersebut adalah bongkahan utuh yang dilubangi dan diserut sehingga menjadi bagian lambung perahu.
Baca: Viral, Wanita di Israel Melahirkan Anak ke-20 di Usia 42 Tahun
Perahu ini biasanya dibuat oleh keluarga nelayang di pesisir Lampung yang membutuhkan waktu tiga bulan untuk proses pembuatan.
Bentuk Ketinting
Ketinting bentuknya ramping dan dilengkapi cadik (katir) yang berfungsi sebagai penangkal ombak besar dan menyeimbangkan perahu agar tetap melaju kencang.
Perahu ketinting memiliki bentuk mirip mahkota siger khas lampung dengan kedua ujung lancip melengkung unik.
Ukuran panjang perahu ini sekira 11 meter dan lebar 60 centimeter, biasanya makin panjang dan lebar perahu maka makin mahal harganya.
Rata-rata ketinting terkecil dijual 3 juta dan yang panjang mencapai 7 juta namun itu belum termasuk mesin penggerak.
Baca: Inul Daratista Makan Pakai Tangan, Netizen: Kayak Makan Pakek Tangan Kiri Ya
Berlibur ke Teluk Kiluan
Liburan akhir tahun ini bisa kamu isi dengan mengajak keluarga berkunjung ke Teluk Kiluan.
Di sana, kamu bisa melihat atraksi lumba-lumba.