Jenderal-jenderal Ikut Pilkada Akhirnya Dimutasi
Beberapa perwira tinggi Polri terkena mutasi dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Ini terungkap melalui Telegram Rahasia Polri.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Beberapa perwira tinggi Polri terkena mutasi oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Ini terungkap melalui Telegram Rahasia Polri Nomor ST/16/I/2018. Sejumlah nama di antaranya telah mencuat akan maju dalam Pilkada 2018.
Sebut saja Inspektur Jenderal Safaruddin yang menjabat kapolda Kalimantan Timur. Ia terkena mutasi menjadi perwira tinggi Baintelkam dalam rangka pensiun. Safaruddin selama ini mencuat dalam bursa Pilgub Kaltim. Penggantinya adalah Inspektur Jenderal Priyo Widyanto, yang sebelumnya menjabat kapolda Jambi.
Lalu, Wakalemdiklat Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan, yang mencuat sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat. Ia terkena mutasi menjadi Analisis Kebijakan Sespimti, Sespim Lemdiklat Polri.
Selanjutnya, Dankor Brimob Inspektur Jenderal Murad Ismail yang telah menyatakan diri maju dalam Pilkada Maluku. Ia terkena mutasi menjadi Analis Kebijakan Brimob.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal mengakui kebijakan mutasi tersebut untuk menindaklanjuti beberapa perwira tinggi Polri yang turun dalam kontestasi Pilkada 2018.
"Kemudian, juga untuk menindaklanjuti beberapa perwira Polri yang turun dalam kontestasi Pilkada 2018 ini," kata Iqbal. (tribunnetwork/fah/wly)