Terkuak! Siapa Sebenarnya Tante Muda di Video Mesum, Ternyata Ini Perannya

Ada identifikasi yang sudah kita dapat, misalnya tato di tangan, di paha. Satu dua hari ini, kita dapat.

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
facebook - Video mesum anak kecil dan wanita dewasa. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Penyelidikan kasus video porno yang melibatkan anak-anak dengan wanita dewasa terus dilakukan polisi.

Polisi masih mendalami siapa pemeran dalam video tersebut dan bagiamana hubungnanya dengan jaringan tertentu yang melibatkan permintaan dari pihak tertentu atas video mesum tersebut.

Kini kasus ini mulai menemui titik terang, polisi tengah mendalami pemeran tante dan siapa dia sebenarnya.

Dalam keterangan kepada wartawan di Bandung, Sabtu (6/01), Polda Jabar telah menganalisa tiga video pornografi anak dan kamera pengawas (CCTV) di dua hotel yang diduga sebagai lokasi pembuatan tersebut.

Ketiga video itu terdiri dari satu video yang berdurasi sekitar satu jam 11 menit dan dua video pendek yang masing-masing berdurasi dua dan 2,5 menit, kata polisi.

Sampai Sabtu (6/1/2017), tim penyidik Polda Jabar telah menyita sejumlah barang bukti di dua hotel di Bandung yang disebut identik dengan barang yang ada di video, seperti lukisan, bantal, sprei, meja, dan kursi.

Baca: Dua Hari Mata Mulan Jameela Bengkak, Mewek Ditipu Suami yang Selingkuh

Baca: Ngeri, Ternyata Hidupnya Begini! Pantas Saja Brigadir Jumadi Rampok Uang Bank Rp 10 Miliar

Baca: Nagita Ngamuk-Ngamuk Dibilang Raffi Ahmad seperti Sampah, Begini Ceritanya

"Dari cara ngomongnya, gaya bahasa Sunda, bahasa Sundanya anak-anak Bandung. Kita pastikan anak-anak berumur, kurang lebih 7 tahun, 10 tahun, dan 13 tahun. Dan tiga-tiganya tidak bersaudara," ungkap Umar. Lantas siapa sosok wanita dewasa itu? Ada indikasi video itu dibuat secara professional oleh sindikat tertentu.

 

Polisi menduga wanita itu adalah anggota komunitas pedofil.

Hal itu terlihat dari juru kamera yang mampu mengarahkan para pemain, yakni si korban maupun pelaku perempuan dewasa.

Di hadapan wartawan, Umar Surya Fana mengindikasikan bahwa video itu diproduksi untuk kemudian dijual ke komunitas paedofil.

Pejabat Polda Jabar mengatakan bahwa video itu kemungkinan diproduksi untuk kemudian dijual ke komunitas paedofil.

"Indikasinya seperti itu. Cuma kita masih dalami, apakah dijualnya untuk komunitas dalam negeri atau luar negeri," katanya.

Halaman 1/3
Tags
Bandung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved