Aprozi Alam: Saatnya Pengusaha Jadi Pemimpin Lampung Utara
Aprozi Alam akan melawan petahana dan mantan bupati. Meski demikian, Ozi mengaku tidak khawatir melawan keduanya.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung, Beni Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemilihan kepala dearah (Pilkada) Lampung Utara (Lampura) akan diikuti oleh tiga pasang bakal calon (Balon). Pertama petahana Agung Ilmu Mangkunegara-Budi Utomo, mantan Bupati Zainal Abidin-M Yusrizal, serta pasangan Aprozi Alam-Ice Suryana.
Pasangan OC ini, menyempatkan diri berkunjung ke redaksi Tribun Lampung, Minggu (14/1) sore. Aprozi–Ice mampir setelah mengikuti tes kesehatan di RS Abdul Moeloek. Keduanya diiringi beberapa tim pemenangan dan keluarga.
Di Lampung Utara, pasangan Bang Ozi (sapaan akrab Aprozi Alam) akan melawan petahana dan mantan bupati. Meski demikian, Ozi mengaku tidak khawatir melawan keduanya.
Baca:
Link Live Streaming RCTI Liverpool Vs Manchester City, Getol Menyerang, Ajang Adu Ilmu Dua Pelatih
Tes Psikologi - Hobi Menggambar Ridho, Herman, dan Arinal Ternyata Sama
“Kita tahu latar belakang kami masing-masing, Pak Agung mantan camat, Pak Zainal kan PNS juga, kalau saya dari pengusaha, coba dulu yang dari swasta. Masyarakat sudah pernah merasakan zamannya Pak Agung, dan Pak Zainal, tetapi kalau masyarakat menginginkan hal baru, pilih pemimpin baru,” ujarnya saat diterima Redaktur Tribun Lampung, Yoso Muliawan.
Aprozi mengakui untuk mengalahkan dua pasang calon ini di Pilkada Lampura,memerlukan kerja keras. Untuk itu, ia mengaku menjadikannya tantangan tersendiri.
“Tantangan besar mengalahkan mantan incumbent dan incumbent,” ujarnya.
Aprozi juga menjadi satu-satunya balon bupati di Pilkada Lampura yang menggandeng perempuan sebagai wakilnya. Di Pilgub 2018, balon gubernur dari Golkar Arinal Djunaidi juga menggandeng perempuan yakni Bupati Lampung Timur sebagai wakilnya. Lalu apakah ada kesamaan strategi politik Golkar di Pilgub dan Pilkada? Aprozi membantahnya.
“Tidak ada strategi khusus, bukan karena Pilgub perempuan wakilnya. Saya coba lihat peran wanita kurang sekali di dunia politik. Zubaidah Hambali dulu ada tapi beliau dipanggil Yang Maha Kuasa. Karena itu saya pilih Ibu Ice untuk keterwakilan wanita. Jadi (memilih) wakil bukan karena sosok figur yang dikenal. Ada anggapan bahwa kalau bukan figur dikenal jadi lemah, tetapi itu tantangan bagi saya. Beliau seorang pendidik, guru, aktif di pengajian, suaminya juga tokoh adat, kami bersama ingin menjadikan Lampura modern dan religius,” jelasnya.
Aprozi juga membeberkan akan melakukan beberapa program strategis jika terpilih kelak, seperti keamanan, ekonomi kreatif dan lainnya. Ia menjanjikan dalam 100 hari kerja Lampura akan aman, sehingga toko-toko tetap bisa buka dengan tenang di malam hari. Sebagai pusat ekonomi, ia juga akan membangun terminal agrobisnis di kawasan yang ia sebut sebagai segitiga bermuda, Bukit Kemuning.
Sementara Ice mengatakan sebagai seorang guru yang mengabdi di SMP 2 Kota Bumi, ia paham tentang dunia pendidikan dan wanita.
“Saya pendidik, guru. Pak aprozi ajak saya maju pilkada, saya mau. Tujuannya yakni perjuangan hak wanita dan anak, kemandirian perekonomian wanita. Saya akan mencerdaskan pendidikan,” ungkapnya. (ben)