Ramah Tamah Polisi dan Jurnalis: "Kita Bersaudara dan Bersahabat"

Suasana cair tercipta dalam acara ramah tamah Polres Tulangbawang dengan insan pers di mapolres, Rabu (24/1/2018).

Editor: Yoso Muliawan
Tribun Lampung/Endra Zulkarnain
Jajarna Polres Tulangbawang menggelar ramah tamah dengan awak media di mapolres, Rabu (24/1/2018). 

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG ENDRA ZULKARNAIN-ANUNG BAYUARDI

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Suasana cair tercipta dalam acara ramah tamah Polres Tulangbawang dengan insan pers di mapolres, Rabu (24/1/2018). Kedua belah pihak saling memberi saran dan masukan terkait kinerja polres dan jajaran.

"Saya menganggap kita (polisi dan awak media) bersaudara, bersahabat. Anggaplah kami bagian dari rekan-rekan," tutur Kapolres Tuba Ajun Komisaris Besar Raswanto Hadiwibowo saat dialog.

Keterbukaan menerima saran dan koreksi, bagi Raswanto, penting untuk mendukung tugas kepolisian. Melalui koreksi, kemudian memperbaikinya, maka akan memberi citra positif Polri di mata masyarakat.

"Selama ini kami bekerja, mungkin masyarakat ada yang tidak mengetahui. Bantu kami memublikasikan (hasil kerja) kepada masyarakat," kata Raswanto.

Tak hanya koreksi dari sisi negatif, Raswanto berharap insan pers di Tuba juga mengungkap sisi positif dari kepolisian.

Satu sisi positif dari kepolisian misalnya soal pilot project (proyek percontohan) Zona Integritas pelayanan Publik.

Polda Lampung telah menunjuk Polres Tuba sebagai pilot project tersebut. Kapolda Inspektur Jenderal Suntana akan meluncurkannya pada Sabtu (27/1) akhir pekan ini.

"Menilai diri sendiri itu lebih susah daripada menilai orang lain. Bantu kami mengoreksi. Bantu kami memublikasikan bukan hanya sisi negatif, tapi juga sisi positif," pinta Raswanto.

Di Way Kanan, acara ramah tamah juga berlangsung antara jajaran polres setempat dengan insan pers di Rumah Makan Way Tahmi, Kamung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu.

Kapolres Way Kanan Ajun Komisaris Besar Doni Wahyudi mengutarakan harapan agar hubungan kepolisian dengan awak media berjalan harmonis.

"Saling jaga hubungan emosional, saling kontrol dalam bertugas, dan saling mengingatkan," ujar Doni.

Sebagai catatan, pada akhir Agustus 2017, terjadi kasus penghinaan terhadap profesi wartawan oleh Kapolres Way Kanan saat itu, AKBP Budi Asrul Kurniawan.

Kejadiannya ketika awak media meliput aksi penyetopan angkutan batubara. Setelah rekaman berisi penghinaan itu beredar, Budi meminta maaf. Tak lama, jabatannya lepas dan beralih kepada AKBP Doni Wahyudi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved