Breaking News

Gerhana Bulan Langka Berpotensi Banjir Rob, Begini Penjelasan BMKG

Menurut Rudi, efek yang ditimbulkan dari kejadian ini adalah adanya gravitasi bulan dan bumi, sehingga ada kenaikan air laut.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
GERHANA BULAn 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Gerhana bulan langka akan terjadi pada Rabu, 31 Januari 2018. Salah satu alasannya karena bertepatan dengan fenomena supermoon.

"Yang mana Supermoon bisa dibilang jaraknya paling dekat dengan bumi. Jadi kalau dilihat dengan tatapan mata 30% lebih besar," ungkap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto, Selasa, 30 Januari 2018.

Baca: (GRAFIS) Keajaiban Fenomena Langka Gerhana Super Blue Blood Moon

Menurut Rudi, efek yang ditimbulkan dari kejadian ini adalah adanya gravitasi bulan dan bumi, sehingga ada kenaikan air laut.

"Mungkin bencana yang ditimbulkan ketika ada kejadian ini adalah kenaikan permukaan air laut. Itu terjadi di pesisir pantai. Jadi bencananya adalah air pasang dan banjir rob," sebutnya.

Baca: Sambangi DPD RI, Begini Harapan Warga Way Dadi

Soal prediksi BMKG pusat yang menyatakan pada 28 Januari sampai 3 Februari 2018 akan terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, dengan ketinggian gelombang mencapai 4-7 meter, Rudi menegaskan, itu tidak ada kaitannya dengan gerhana bulan maupun supermoon.

"Tidak. Itu adalah siklus tahunan, yaitu siklus musiman, yang mana itu kalau dilihat dari bagian angin dan atmosfer sekarang ini kan posisi matahari di belahan bumi bagian selatan, sehingga suhu udara bumi selatan lebih tinggi dari pada suhu belahan bumi utara," beber Rudi.

Dia menerangkan, angin bertiup dari daerah bertekanan rendah ke tekanan tinggi. Sehingga dengan adanya fenomena alam itu, massa uap bisa terbawa ke wilayah Indonesia.

"Jadi di belahan bumi utara menuju belahan bumi selatan yang mana melalui Indonesia. Jadi kondisi ini membawa uap air dari Samudera Pasifik ke arah barat, sehingga berpotensi hujan lebat disertai angin kencang. Prakirakan kecepatan angin bisa mencapai 25 hingga 35 knot atau 46-55 km/jam," terangnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved