PILGUB LAMPUNG 2018

Tiga Paslon Siapkan Jalur Alternatif Babaranjang

Pasalnya, jalur kereta babaranjang di dalam Kota Bandar Lampung merupakan salah satu biang kemacetan.

Penulis: Muhammad Heriza | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUN LAMPUNG/Okta Kusuma Jatha
Kereta babaranjang melintas di kawasan Kebon Jahe, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Heriza

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Isu pengalihan jalur kereta babaranjang ke luar kota ternyata menarik minat para bakal calon gubernur Lampung.

Sebagai bukti, tiga tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung menyatakan siap mencarikan solusi jalur alternatif kereta babaranjang sehingga tidak melintasi dalam Kota Bandar Lampung.

Baca: Kereta Babaranjang Melintas, Kemacetan Capai 500 Meter

Rakhmat Husein dari tim pemenangan Herman HN-Sutono, mengaku, jalur alternatif itu sudah pernah dibahas. Pasalnya, jalur kereta babaranjang di dalam Kota Bandar Lampung merupakan salah satu biang kemacetan.

"Jika nantinya Herman-Sutono terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur, prioritas ke depan adalah mencari jalur alternatif kereta babaranjang," kata Rakhmat, Sabtu, 3 Februari 2018.

Sementara Imer Darius dari tim pemenangan M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri, mengklaim sudah pernah mengusulkan pemindahan jalur kereta kepada Kementerian Perhubungan.

Baca: (VIDEO) Wakil Wali Kota Bandar Lampung pun Kesal Babaranjang Lewat

"Jadi, jika Ridho dan Bachtiar kembali terpilih, solusi jalur alternatif bakal diprioritaskan dan memang sudah diajukan sebelumnya," ucap Imer.

Komitmen mencarikan solusi jalur alternatif kereta juga diutarakan Edwin Hanibal dari tim pemenangan Mustafa-Ahmad Jajuli. Edwin menuturkan, perlintasan kereta babaranjang di Kota Bandar Lampung telah masuk dalam visi dan misi Mustafa-Jajuli.

"Harapannya, ke depan kereta babaranjang bagaimana caranya tidak masuk lagi ke Bandar Lampung. Itu akan jadi komitmen kami jika menang nantinya," ujarnya.

Sementara tim pemenangan Arinal Djunaidi-Nunik belum bisa memberikan pernyataan. Baik Ali Imron maupun Toni Eka Chandra tidak bisa dihubungi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved