Angkutan Barang via Bakauheni Turun, Ternyata Ini Penyebabnya
Padahal, sebelumnya arus penyeberangan kendaraan angkutan barang juga sudah terbagi dengan Pelabuhan LCT Bandar Bakau Jaya di Muara Pilu, Bakauheni.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BAKAUHENI – Adanya rute tol laut yang melayani Panjang, Bandar Lampung-Tanjung Priok, Jakarta turut memengaruhi arus penyeberangan melalui Pelabuhan Bakauheni.
“Yang sangat terasa pengaruhnya memang jalur tol laut Panjang-Tanjung Priok. Sekitar 20-30 persen angkutan barang yang biasanya melalui Pelabuhan Bakauheni pindah ke jalur tesebut,” kata Humas PT ASDP Cabang Bakauheni Saifulillah Harahap, Selasa (6/2/2018).
Baca: Angkutan Lintas Pulau Sepi, Begini Kata Sopir
Baca: Zainudin Pastikan Jalan Rusak akibat JTTS Diperbaiki
Padahal, sebelumnya arus penyeberangan kendaraan angkutan barang juga sudah terbagi dengan Pelabuhan LCT Bandar Bakau Jaya (BBJ) yang ada di Muara Pilu, Bakauheni.
Menurutnya, selain adanya peningkatan geliat ekonomi yang berimbas pada peningkatan distribusi barang lintas pulau. Hadirnya akses Jalan Tol Trans Sumatera yang langsung terhubung dengan Pelabuhan Bakauheni diharapkan ke depan kian memperlancar arus transportasi di Pulau Sumatera.
Ini diharapkan akan dapat memacu meningkatkan arus penyeberangan lintas pulau di Pelabuhan Bakauheni nantinya.
“Harapan kita dengan adanya jalan tol, akses masyarakat di Pulau Sumatera akan semakin lancar dan cepat. Sehingga akan meningkatkan mobilitas transportasi yang juga melalui Pelabuhan Bakauheni,” terang Saiful. (*)