Pilgub Lampung 2018

Pengalaman Petugas Coklit Data Pemilih: Diseruduk Kerbau hingga Dibegal

KPU Lampung merilis hasil coklit data pemilih tahap pertama di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Jumat (9/2/2018).

Penulis: Beni Yulianto | Editor: Yoso Muliawan
tribunlampung/didik
Petugas coklit "menyamar" sebagai Mbok Jamu. 

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BENI YULIANTO

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - KPU Lampung merilis hasil coklit data pemilih tahap pertama dalam Rapat Kerja Pemutakhiran Data Pemilih di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Jumat (9/2/2018).

Dari jadwal coklit 20 Januari-18 Februari, KPU dan jajaran telah menyelesaikan coklit 3.341.122 calon pemilih per 9 Februari. Jumlah tersebut sudah setengah dari total 6.272.300 jiwa yang harus melalui proses coklit.

Dalam rapat kerja itu, terungkap pula beberapa kejadian yang dialami Panitia Pemutahiran Data Pemilih serta Panitia Pemungutan Suara yang melaksanakan coklit di lapangan.

Mulai dari petugas yang diseruduk kerbau di Pesawaran hingga petugas yang dibegal di Way Kanan.

Anggota KPU Pesawaran Divisi Pemutakhiran Data Pemilih Yatin Putro Sugino menceritakan kejadian yang menimpa personel PPS di Pahawang.

"Mereka coklitnya pada malam hari. Sementara, hewan ternak di sana tidak diikat saat malam," tutur Yatin.

"Nah, (personel) PPS lewat, mungkin kerbau itu kaget. Akhirnya, dia (personel PPS) diseruduk sampai pendarahan dan harus dioperasi," sambungnya diiringi tawa peserta raker.

Di Kampung Beringin Jaya, Kecamatan Way Tuba, Way Kanan, personel PPS menjadi korban pembegalan saat melaksanakan tugas coklit.

Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono bersama rombongan berkunjung langsung ke rumah korban untuk menyerahkan tali asih, Jumat (9/2/2018).

"Penyerahan tali asih dari KPU provinsi dan kabupaten/kota kepada Saudari Selvi yang menjadi korban pembegalan di daerah perbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan," jelas Nanang melalui ponsel usai memberikan tali asih.

Peristiwa pembegalan itu terjadi pada Selasa, 30 Januari. Korban kehilangan laptop berisi dokumen hasil coklit, ponsel, dan uang Rp 1 juta.

"Itu hari ke-10 hasil coklit PPDP yang diserahkan kepada PPS," ujar Nanang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved