Sempat Viral, Begini Akhir Kisah Bocah yang Merawat Ibu Seorang Diri

Rayyan kini tinggal bersama Donny di rumahnya di Dusun Ngleses, Desa Candimulyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.

KOMPAS.com/IKA FITRIANA
Anggota Polsek Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Aipda Donny Sugiarto (kanan) bersama Rayyan (tengah), Rabu (21/2/2018). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MAGELANG – Happy ending. Begitulah kira-kira akhir kisah yang dialami Al Rayyan Dziki Nugraha (10).

Rayyan pun kini lagi kesusahan pulang-pergi merawat ibunya, Ani, yang sedang terbaring sakit di RSUD Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Banyak pihak yang bersimpati kepada bocah kelas III SD Negeri Mertoyudan 3, Kabupaten Magelang itu. Ada yang memberikan santunan, makanan, alat sekolah, atau sekadar menjenguk Rayyan dan ibunya di rumah sakit.

Aipda Donny Sugiarto (37) adalah salah satunya. Anggota Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Polsek Mertoyudan, Kabupaten Magelang, itu bahkan rela menjadi ayah asuh Rayyan.

Rayyan kini tinggal bersama Donny di rumahnya di Dusun Ngleses, Desa Candimulyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.

Donny dengan senang hati mengantar Rayyan sekolah, mengasuh, hingga mengajak bocah itu jalan-jalan.

"Kisah Rayyan telah mengetuk hati dan rasa kemanusiaan saya. Ketika pertama kali menjenguk dia dan ibunya di rumah sakit, saya langsung ingin mengasuhnya," tutur Donny kepada Kompas.com di kantornya, Rabu (21/2/2018).

Seperti orang lain yang menaruh iba kepada Rayyan, Donny pun ingin memberikan kasih sayang layaknya orangtua kepada anaknya. Sudah berbulan-bulan Rayyan merawat sang ibu sendirian tanpa bantuan keluarga yang lain. Praktis dia kehilangan masa kecilnya yang seharusnya untuk bermain dan belajar.

"Saya ingin anak ini tumbuh selayaknya anak-anak, bermain, sekolah, jangan sampai keadaannya merenggut masa depannya," ucap Donny.

Niat baik Donny ini telah disampaikan kepada keluarga besar Rayyan. Mereka merestui jika Rayyan diasuh olehnya. Begitu juga istri, orangtua, dan keluarga Donny, termasuk atasannya di institusi Polres Magelang yang juga sepakat dengan kebijaksanaan Donny.

"Bagaimanapun saya tetap menghormati keluarga Rayyan, keluarga saya, juga institusi. Alhamdulillah mereka sangat mendukung niat saya ini. Bismillah, ini rezeki Rayyan, dan saya tegaskan saya hanya ingin mengasuhnya semampu saya, tanpa ada niat ingin merebut Rayyan dari keluarganya," ucapnya sambil memeluk Rayyan di sampingnya.

Beruntung Rayyan sudah tidak lagi membayar sekolah, begitu juga dengan biaya medis ibunya yang sudah ditanggung BPJS Kesehatan. Namun, Donny memantapkan hati, jika memang ditakdirkan Rayyan terus bersamanya, dia akan membiayai pendidikannya kelak, termasuk jika ibunya juga ingin tinggal bersamanya.

Menurut Donny, sejak merawat ibunya, kondisi psikologis Rayyan memang cenderung berubah. Dia lebih pendiam, kurang ceria, bahkan sempat takut jika bertemu orang lain. Bersyukur Donny berhasil memberinya pengertian, lambat laut Rayyan kembali ceria dan tidak takut bertemu orang lain.

"Awal-awal dia pemalu, diam, sama wartawan dia takut, suka ngumpet di belakang saya. Tapi sekarang tidak, dia lebih berani, ceria, karena saya kasih dia pengertian kalau orang-orang itu sayang sama Rayyan, banyak yang mendoakan Rayyan," ungkapnya.

Minta ke Timezone

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved