Pengacara Ungkap Bahwa Siti Aisyah Sempat ke Kamboja Sebelum Bunuh Kim Jong Nam
Pengacara Siti menjelaskan, kliennya direkrut untuk ambil bagian dalam apa yang mereka pikir sebagai tayangan lelucon di acara Reality Show TV.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SHAH ALAM - Siti Aisyah, Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi terdakwa kasus pembunuhan sepupu pemimpin Korea Utara, Kim Jong Nam sempat mengunjungi Kamboja sebelum ambil bagian dalam program reality show di televisi.
Baca: CPNS 2018, Bandar Lampung Ajukan 1.321 Guru, 482 Tenaga Kesehatan, dan 723 Tenaga Teknis
Hal ini terungkap dalam pembelaan pengacara Siti, Gooi Soon Seng pada sidang lanjutan di pengadilan Tinggi Shah Alam, Kamis (22/2/2018), dengan terdakwa Siti Aisyah dan warga negara Vietnam, Doan Thi Huong.
Pengacara Siti menjelaskan, kliennya direkrut untuk ambil bagian dalam apa yang mereka pikir sebagai tayangan lelucon di acara Reality Show TV.
Baca: Bentar Lagi Mau Ujian, Pelajar di Bandar Lampung Kok Malah Tawuran di Kantin
Namun yang terjadi malah sebaliknya, Siti tertipu karena ternyata menjadi pembunuh atas sesuatu yang tidak disengaja, dalam permaianan agen intelijen Korea Utara.
Siti dan rekannya telah berulang kali menolak telah melaksanakan pembunuhan terhadap sepupu Kim Jong Un dengan cara mengolesi racun saraf di wajahnya.
Mereka menghadapi tuntutan hukuman mati jika terbukti bersalah.
Baca: Sembunyikan Bukti, Tersangka Pengedar Narkoba Hampir Dua Bulan Tak Buang Air Besar
Pengadilan tinggi di Shah Alam, di luar Kuala Lumpur, sebelumnya mendengar bahwa Aisyah ditawarkan uang oleh Ri U Ji, yang diduga agen Korea Utara yang menyamar sebagai seorang pria Jepang yang bernama "James."
Sejumlah uang yang diberikan Ri untuk melaksanakan apa yang diberitahu itu untuk "gaji" program lelucon reality show TV di pusat perbelanjaan, hotel, dan bandara.
Pengacara Siti mengatakan, hari Kamis seharusnya acara lelucon Reality Show itu ada aksi menyusup di belakang orang-orang dan mengolesi wajah mereka dengan lotion.
Namun ternyata narasi yang diperankan itu berjalan sesuai dengan pesanan untuk menyerang Kim.(*)