Keluhannya Tak Ditangapi Kru Brownis, Widi Mulia Ungkap Fakta-fakta Ini
Keluhannya Tak Ditangapi Kru Brownis, Penyanyi Widi Mulia Ungkap Fakta-fakta Ini
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bungkam setelah mencurahkan kekecewaan, Widi Mulia akhirnya beberkan fakta yang terjadi saat dirinya menjadi bintang tamu acara tersebut.
Dikutip Tribunstyle.com dari akun Instagram @widimulia, istri Dwi Sasono ini kerap menggambarkan ranah pekerjaannya didunia entertain ini dengan sebutan Taman Bermain.
Saat menumpahkan kekecewaannya kala itu, Widi mengatakan kalau 'Taman Bermain tersebut hanya milik mereka'.
Hal tersebut lantaran Widi merasa tak diikutsertakan bermain dengan para host Brownis.
Kendati demikian, Widi tetap berterima kasih karena dirinya diundang dalam acara tersebut.
Baca: Jika Mama Dedeh Mangkir Lagi, Panwaslu Metro Siapkan Langkah Ini
Itu berarti Widi diberi kesempatan untuk berbagi konten atau cerita yang berguna untuk penonton.
Namun dalam acara tersebut Widi merasa tak berarti karena dirinya ingin bisa menjawab pertanyaan dengan baik, bukan hanya ketawa-tawa saja.
Singkat cerita, Widi diberi script 2 jam sebelum tiba dilokasi.
Awalnya Widi heran mengapa pertanyaannya justru seputar kelahiran yang anak 3 tahun lalu, bukan soal single barunya.
Padahal Widi baru saja mengeluarkan lagu baru yang berjudul Wahai Kau Tuan.

"Terima kasih utk semua teman yg menguatkan. Yang peduli, bukan sekedar kepo.
Yang membuat saya akhirnya menulis lagi daripada menimbulkan lebih banyak asumsi :) Siap-siap yah, panjang banget.
Dan BERSAMBUNG krn GA MUAT di caption :"D "Taman Bermain" itu istilah yang sering saya pakai untuk menggambarkan dunia pekerjaan saya & suami di Industri Hiburan. Konteks yang fun, creative dan kind.
Kenapa saat itu saya bilang "taman bermain" itu hanya milik mereka dan jelas bukan saya? karena saat itu saya merasa tidak diikutsertakan "bermain" bareng mereka.
Baca: Presenter Ruben Onsu Jalani Tes Kanker, Hasilnya Diungkap Sarwendah
Saat saya bilang Terima Kasih, artinya
Saya menghargai undangan sebuah program acara tv yg mengundang saya. Saya merasa diberi kesempatan untuk berbagi cerita atau konten yg berguna kepada teman-teman penonton.
Ketika saya bilang merasa ngga berarti di situ adalah karena saya ingin bisa menjawab pertanyaan mereka dengan baik, bukan hanya ketawa-tawa saja.
Saya sadar bahwa sebuah program acara tv bisa berjalan karena kerjasama yang baik antara tim dan pendukung acara. Dan tentu saja rating. Kualitas acaranya? Ya konon tergantung rating tadi.