2 Pantai yang Selalu Ramai Dikunjungi Wisatawan Asing Ini, Sudah Ditutup. Alasannya Begini!

Pantai jadi satu objek wisata paling banyak dikunjungi. Lautnya biru, pasir putih, dan pemandangan di sekitarnya siap memanjakan mata.

Editor: Teguh Prasetyo
Tribun Travel
Maya Bay 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pantai menjadi satu objek wisata yang paling banyak dikunjung.

Lautnya yang biru, pasir putih, dan pemandangan hijau di sekitarnya, siap memanjakan mata.

Sayang, ada beberapa pantai yang justru tertutup untuk umum.

Bukan tanpa alasan, pantai-pantai populer di Asia Tenggara ini ditutup.

Dilansir TribunTravel.com dari laman scmo.com, pulau-pulau di Asia Tenggara terlarang bagi pengunjung karena para pejabat berusaha melindungi ekosistem yang rusak akibat perilaku turis.

Meski resiko penurunan pariwisata yang besar, namun semua ini dilakukan untuk melestarikan kelangsungan ekosistem laut.

Satu penutupan pantai yang terkenal terjadi di Thailand.

Baca: 4 Pemain Bola Ini Pilih Alih Porfesi Unik, Salah Satunya Malah Jadi Pemain Film Porno!

Negara gajah putih ini akan menutup Maya Bay, yang terkenal sejak muncul di film The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio.

Maya Bay
Maya Bay (thethaiger.com)

Penutupan dimulai dari Juni 2018 selama empat bulan dalam setahun.

Baca: Wow, Brandon Salim Akan Bermain di Drama Korea. Netizen Pun Beri Komentar Begini!

Sementara itu , di Filipina, para pejabat berencana untuk menutup pulau Boracay selama enam bulan pada akhir April mendatang.

Pulau Boracay
Pulau Boracay (themalaymailonline.com)

"Kepulauan memiliki ekosistem yang sangat rapuh yang tidak dapat menangani begitu banyak orang, polusi dari kapal dan hotel di tepi pantai," kata Thon Thamrongnawasawat, seorang ahli kelautan di Bangkok.

“Terumbu karang telah terdegradasi oleh laut yang lebih hangat dan berdesak-desakan. Terkadang, penutupan total adalah satu-satunya cara bagi alam untuk sembuh. ”

Lebih dari tiga perempat terumbu karang Thailand telah rusak akibat naiknya suhu laut dan tidak terkendalinya pariwisata, kata Thon, yang pekan lalu merekomendasikan membatasi pengunjung untuk memungkinkan pemulihan ekosistem.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved