Puluhan Mahasiswi Cantik Jakarta Sampai Takluk di Tangan Pria Ini, Rahasianya Bukan Karena Jimat
Tak sedikit mahasisiwi yang terpincut dan terpana rayuan dan janji manis yang terucap dari mulut Ali.
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Bermodalkan jimat bulu perindu, kekuatan verbal, hingga tampil modis, Ali (40) mengelabui para mahasiswi cantik di Jakarta.
Ia melakukan aksi penipuan dengan target ponsel korban.
Penipuan yang dilakukan pria beranak dua ini terkesan elite.
Tak hanya pandai bersilat lidah, pria yang bekerja sebagai marketing freelance di salah satu perusahaan asuransi jiwa di Jakarta ini, kerap kali mengaku ke para korbannya sebagai manajer sebuah perusahaan ternama di Jakarta.
Tak sedikit mahasisiwi yang terpincut dan terpana rayuan dan janji manis yang terucap dari mulut Ali.
Namun, pria yang saat ini berada di bui Polsek Palmerah, cuma sanggup mengadali wanita berstatus mahasiswi.
Baca: Ingat Priska Indonesian Idol? Nasibnya Jadi Begini Usai Dinikahi Bupati
Merasa tidak puas dan kurang ampuh menjajal jimat perindu, Ali bahkan sempat pergi ke suatu daerah terpencil, guna mendapat ilmu sakti verbal, agar wanita semakin tertarik kepadanya.
Usaha kerasnya untuk memperkuat karisma rupanya tidak sia-sia.
Ia ingin para wanita percaya dan tunduk atas segala ucapannya.
Ali lantas mengumpulkan niatnya untuk melakukan penipuan dengan mengincar para mahasiswi cantik di Jakarta.
"Jerih payahnya untuk memperkuat ilmunya ini agar wanita tertarik dan percaya atas berbagai ucapan bulusnya, tak sia-sia. Karena, ada 20 mahasiswi cantik berhasil dikadalinya," ungkap Kapolsek Palmerah Kompol Aryono di Polsek Palmerah, Kamis (26/4/2018).
"Tapi, pelaku ini (Ali) cuma mengincar ponsel milik korbannya. Cuma bermodalkan benda jimat bulu perindu di dompetnya, tampil modis, rapi, dan kekuatan verbal mantra kepunyaan Ali ini," sambung Kompol Aryono.
Aryono mengatakan, Ali mengincar mahasiswi lantaran baginya mudah ditipu.
Aksi penipuan yang dilakoni Ali ini hampir dua tahun dilancarkan.