Salah Kaprah Penggunaan Mobil Transmisi Matik yang Sering Terjadi

Oleh karena itu, biasakan memindahkan tuas transmisi ke posisi N saat mobil berhenti lama, baik saat lampu merah atau ketika terjebak kemacetan.

Innov8tiv
Transmisi Matik 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Belakangan ini, tren pengguna mobil bertransmisi otomatis (automatic transmission) alias matik semakin meningkat.

Alasannya cukup simpel. Mobil matik sangat efektif dengan kondisi perkotaan yang kerap dikepung kemacetan.

Pengendara tinggal injak gas atau rem. Tanpa harus menginjak pedal kopling seperti yang ada pada mobil manual.

Namun, sering terjadi salah kaprah yang dilakukan pengemudi mobil matik.

Salah satu yang paling sering dilakukan adalah membiarkan transmisi pada posisi D (drive) saat berhenti lama. Tanpa disadari, hal ini sangat berbahaya.

"Yang paling sering terjadi saat berhenti lama, orang lebih suka membiarkan posisi tuas pada posisi D dan menahan pakai rem agar mobil tidak bergerak. Hal ini sangat salah, karena membuat transmisi bekerja ekstra di saat suplai udara terbatas, yang membuat kualitas pelumas juga cepat berkurang," ucap Arifani Perbowo, Logistic and Production General Manager Kia Mobil Indonesia (KMI), beberapa waktu lalu.

Baca: Begini Cara Kembalikan Data di WhatsApp yang Hilang

Menurutnya, saat mobil berhenti tapi tuas dibiarkan pada posisi D, maka hubungan antara mesin dan transmisi tetap berjalan, meski sudah tertahan rem.

Karena terhubung, transmisi pun akan terus bekerja pada torque converter. Padahal, saat mobil diam tidak banyak asupan udara segar yang membuat kondisi oli transmisi harus bekerja ekstra di suhu yang panas.

"Bukan hanya itu. Kerugian lain juga membuat konsumsi bahan bakar terus berjalan karena mesin dan transmisi masih terkoneksi. Akibatnya, timbul keborosan. Bahkan, juga berpengaruh pada usia pakai kampas rem yang cepat habis karena harus menahan laju kendaraan," paparnya.

Oleh karena itu, biasakan memindahkan tuas transmisi ke posisi N saat mobil berhenti lama, baik saat lampu merah atau ketika terjebak kemacetan.

Jangan biarkan tuas terus berada di posisi D terlalu lama ketika berhenti.

Ada aturannya

Saat mobil di posisi parkir atau berhenti cukup lama, pengendara mobil matik biasanya akan langsung menggunakan transmisi P (parking).

Baca: Daftar 10 Nama Cawapres Jokowi

Sayangnya, sering kali proses yang dilalui tidak tepat, yang pada akhirnya bisa memengaruhi umur sistem transmisi.

“Banyak yang asal pindah tuas transmisi karena dirasa mudah menggunakan transmisi matik. Kerap ditemui saat memindah tuas transmisi dari P ke D (drive) untuk menjalankan kendaraan merasakan entakan keras. Masalahnya ada di kebiasaan yang salah,” ucap Dolf Valentino, service manager Daihatsu Pangeran Jayakarta beberapa waktu lalu.

Sumber: Intisari Online
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved