Kiriman 2.000 Blangko e-KTP dari Kemendagri Cuma Cukup untuk Tiga Hari
Di tengah stok blangko e-KTP kosong, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bandar Lampung mendapat kiriman 2.000 blangko.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Yoso Muliawan
LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG ROMI RINANDO
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Di tengah stok blangko e-KTP kosong, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bandar Lampung mendapat kiriman 2.000 blangko.
Kiriman stok blangko dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri itu dijadwalkan tiba pada Selasa (31/7/2018) malam.
"Alhamdulillah, pagi ini saya dapat kabar dari pusat, kami dapat satu outer atau sekitar 2.000 keping e-KTP. Mudah-mudahan sampai (tiba) malam ini," kata Kepala Disdukcapil Bandar Lampung A Zainudin, Selasa (31/7/2018).
Dengan stok tersebut, Zainudin menjelaskan, pihaknya bisa melanjutkan pencetakan e-KTP setidaknya sampai tiga hari ke depan.
"Kami rata-ratakan, sehari cetak 700 e-KTP. Maka, stok itu akan habis dalam waktu tiga hari saja," ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pencetakan e-KTP, Zainudin memastikan pihaknya selalu mengajukan penambahan blangko ke Kemendagri.
"Dua minggu sebelumnya kan cuma dapat kiriman 2.000 blangko. Ditambah stok 4.000 blangko. Semuanya sudah habis, Jumat (27/7/2018) minggu lalu. Makanya mulai Senin (30/7/2018) kemarin, kami sudah tidak cetak karena kehabisan blangko," kata mantan camat Telukbetung Barat ini.
Zainudin mengungkapkan, pencetakan e-KTP di Bandar Lampung terbilang paling banyak ketimbang kabupaten/kota lain di Lampung. Bahkan tahun 2018 ini per 26 Juli, beber dia, tercatat sudah 128 ribu e-KTP tercetak.
"Peningkatannya tiga kali lipat dibanding tahun lalu (2017). Padahal, tahun ini baru sampai Juli. Tahun lalu, Januari-Desember, kami cuma cetak sekitar 50 ribu e-KTP," jelasnya.
Saat ini, Zainudin menambahkan, jumlah permohonan pencetakan e-KTP yang sudah Print Ready Record (PRR) atau siap cetak mencapai 26 ribu.
"Tapi, kami tetap mengimbau warga melakukan perekaman e-KTP. Kalau memang ada kebutuhan mendesak, kami buatkan suket (surat keterangan domisili)," ujarnya seraya menambahkan, pencetakan akan normal pada pertengahan Agustus.