55 Pengusaha Kopi Lampung Dapat Pelatihan dari Rabobank

Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita Sari

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) memberikan pelatihan kepada 55 pengusaha kopi di Novotel Lampung, Bandar Lampung, Rabu, 1 Agustus 2018.

Pelatihan ini merupakan bentuk visi Banking for Food, dimana Rabobank Indonesia siap berkontribusi untuk mengembangkan sektor pangan dan agribisnis.

Direktur Utama Rabobank Indonesia Jos Luhukay mengatakan, pelatihan ini cocok dilakukan mengingat Lampung adalah salah satu provinsi penghasil kopi robusta terpenting di Indonesia. Di sisi lain, kopi merupakan komoditas ekspor ketiga terbesar di Lampung.

Baca: Model Cantik Asal Bandung Derina Derin Gemar Minum Kopi Lampung: Rasanya Nendang Banget

Untuk rantai-pasok kopi, jelas dia, Rabobank Indonesia dapat menyediakan akses dana untuk pembelian bahan baku, modal kerja, investasi untuk membeli peralatan seperti mesin kopi atau pembelian gudang hingga pengadaan kendaraan pengangkut.

Selain itu, layanan trade financing, cash management dan internet banking yang dimiliki Rabobank Indonesia akan memudahkan pemilik usaha untuk mengelola arus kas, membayar gaji karyawan, membayar supplier, hingga melakukan kegiatan ekspor-impor yang berkaitan dengan usahanya.

"Rabobank Indonesia siap mendukung tujuan strategis pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dengan memberikan akses dana, akses pengetahuan, serta informasi mengenai pasarnya dengan jaringan yang dimiliki Rabobank di seluruh dunia. Contoh saja kopi, kita dapat menghubungkan pengusaha kopi di Lampung untuk memenuhi demand di Eropa, melalui Rabobank di Italia misalnya," jelasnya.

Baca: GRAFIS 4 Fakta Nikmatnya Kopi Robusta Lampung yang Perlu Kamu Ketahui

Ditambahkan oleh Region Head Rabobank Indonesia (Lampung) Hartono Teguh Wijaya, saat ini Rabobank Indonesia telah menyalurkan pendanaan Rp 200 miliar kepada pengusaha kopi di Lampung.

Penyaluran dana ini dimaksimalkan dengan sharing informasi mengenai kopi, termasuk tren dan market kopi 10 tahun mendatang, agar pengusaha kopi di Lampung dapat meningkatkan kualitas kopi sesuai permintaan pasar.

"Diharapkan dengan sharing ini bisa meningkatkan pengetahuan dan memperlancar informasi sehingga kualitas kopi Lampung ke depan semakin membaik. Sebagaimana diketahui bahwa di Lampung ini penghasil kopi robusta terbesar," jelas dia. (*)