KBRI di Amman Sudah Minta Bantuan Kepolisian Jordania untuk Bantu Kepulangan Sarisih ke Lamtim
Kepulangan Tenaga Migran Indonesia (TMI) asal Lampung Timur, Sarisih (42) ke Indonesia tampaknya belum bisa dipastikan terjadi dalam waktu dekat ini.

Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Kepulangan Tenaga Migran Indonesia (TMI) asal Lampung Timur, Sarisih (42) ke Indonesia tampaknya belum bisa dipastikan terjadi dalam waktu dekat ini.
Hingga saat ini, perwakilan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Amman, Jordania, masih mengusahakan agar majikan Sarisih menyelesaikan hak-hak Sarisih.
Baca: TKI Lampung Timur 15 Tahun Ditahan Majikan hingga Putrinya Jadi Mahasiswi Tulis Surat ke Jokowi
Anak Sarisih, Ferdina Nur Fitria (21) mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari perwakilan KBRI Amman, pada Minggu 12 Agustus 2018, barang-barang milik Sarisih akan diantarkan ke KBRI dengan bantuan dari pihak kepolisian.
“Informasinya perwakilan KBRI sudah meminta bantuan pihak kepolisian untuk membantu mempercepat proses kepulangan ibu. Terus untuk denda izin, informasinya akan dibayar Rabu 15 Agustus 2018. Mudah-mudahan semuanya lancar. Mohon doanya,” kata Ferdina, Jumat 10 Agustus 2018.
Baca: Bupati Nunik Sebut TKW Asal Lamtim yang Ditahan Majikannya Pulang Minggu Ini
Sementara itu, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Lampung A Salabi menambahkan, sampai saat ini belum ada kejelasan pasti kapan Sarisih bisa kembali pulang ke Lampung.
“Majikannya tidak kooperatif. Sepertinya pihak KBRI sudah meminta bantuan pihak kepolisian untuk mempercepat kepulangan. Mudah-mudahan bisa segera,” kata Salabi, Jumat 10 Agustus 2018.
Baca: Lidah Dipotong dan Tulang Belakang Leher Patah, Derita Zulfa TKW yang Baru Pulang dari Malaysia
Sarisih merupakan TMI asal Lampung Timur yang ditahan majikannya, sehingga tidak bisa pulang ke Indonesia.
Bahkan Sarisih sempat hilang komunikasi dengan keluarganya di Lampung Timur.
Keberadaan Sarisih akhirnya terlacak berkat perjuangan sang anak.
Ferdina menyurati Presiden Jokowi, yang kemudian ditindaklanjuti KBRI Amman.
Setelah melakukan pencarian, Sarisih akhirnya ditemukan di daerah Swefieh, sekitaran Amman, pada dua pekan lalu.
Saat ini, Sarisih berada di penampungan KBRI Amman dan sedang menunggu penyelesaian hak-haknya. (*)
-
Wanita Asal Indonesia Tusuk Majikannya di Australia, Kini Dipenjara dan Kakinya Patah
-
Menolak Dijadikan Wanita Simpanan, TKW Asal Indramayu Dibunuh Pacar di Hotel Singapura
-
Keuntungan Jadi TKI/TKW Lewat Jalur Legal
-
Gadis Cantik Asal Indonesia yang Hilang di Jepang Ditemukan, Kementerian LN Ungkap Kondisinya
-
WNI Cantik Radhwa Athaya Hilang di Jepang, Keluarga Hilang Kontak Sejak Oktober