Baru Tiba di Lombok, Relawan Pemkot Disambut Gempa 6,2 SR

Permen saja di sini sangat berharga bagi anak-anak. Bayangkan seperti itu. Artinya seperti itu. Kami berikan permen saja mereka bahagia.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Istimewa
Kondisi posko kesehatan milik Pemerintah Kota Bandar Lampung di Kecamatan Khayangan, Lombok Utara, NTB. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota Bandar Lampung mengirim tim relawan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Keberadaan mereka di sana untuk membantu korban gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.

Namun, saat baru menginjakkan kaki di sana, tim relawan sudah disambut gempa susulan.

"Kami di sini mulai Kamis, 9 Agustus 2018. Kami baru tiba langsung terjadi gempa susulan 6,2 SR. Sudah kami rasakan dan kami sempat lari berhamburan. Kejadian sekitar jam 12.26 waktu Lombok," ungkap Ketua Tim Relawan Pemerintah Kota Bandar Lampung Sukarma melalui telepon, Minggu, 12 Agustus 2018.

Masih kata asisten I Pemkot Bandar Lampung ini, rencana tim berada di lokasi selama delapan hari. Mereka dijawalkan kembali ke Bandar Lampung pada Kamis, 16 Agustus 2018.

Baca: Kesedihan Gempa Lombok, Bayi Alfiah Harus Kehilangan Ibunya di Usia 6 Bulan Akibat Gempa

"Tapi kami melihat kondisi di sini. Doakan saja tim relawan lain menyambung untuk menggantikan posisi kami. Sehingga kami kami bisa kembali sesuai waktu. Tetapi, kalau sampai hari Kamis tidak ada pengganti apa pun, kami lakukan perpanjangan," tegasnya.

Sukarma menjelaskan, operasional Puskesmas Khayangan sudah diambil alih oleh Pemkot Bandar Lampung. sejauh ini puskesmas tersebut menangani 500 pasien korban gempa.

"Jadi kami dipercaya untuk mem-backup para pasien pascaoperasi besar dari tim marinir yang melakukan tindakan untuk para korban di kapal laut jadi rumah sakit terapung. Lalu pascaoperasi dan perawatan dikembalikan pada kami," beber Sukarma.

Menurut Sukarma, tidak sedikit korban yang mengalami trauma. Relawan pun berusaha menghibur mereka dengan cara berbincang dan membagikan makanan.

"Permen saja di sini sangat berharga bagi anak-anak. Bayangkan seperti itu. Artinya seperti itu. Kami berikan permen saja mereka bahagia. Tentu saya saya sendiri tidak bisa menahan meneteskan air mata ketika melihat kondisi di sini," sebut Sukarma.

Baca: Pintu Hati Terketuk, Trisno Berangkat ke Lombok Bantu Korban Gempa

Sukarma mengaku, selama di sana ia harus mandiri dan melayani para korban bencana. "(Untuk) Makan, kami sendiri masak dan berbagi dengan korban bencana," jelasnya.

Sukarma sendiri turun langsung menjemput korban yang membutuhkan perawatan.

Selain menyumbangkan tenaga, relawan Pemkot Bandar Lampung juga menyampaikan bantuan dana untuk para korban gempa di Lombok.

"Yang jelas, bantuan sudah kami salurkan. Dengan dana Rp 500 juta, ditambah dari SD-SMP negeri dan swasta, guru se-Balam, hampir Rp 300 juta. Jadi total Rp 800 juta dengan bentuk makanan," jelasnya. (*)

Tags
Relawan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved