Motif Napi Narkoba Bakar Hidup-hidup Satu Keluarga Bersama Rumahnya

Motif Narapidana Narkoba Bakar Hidup-hidup Satu Keluarga Bersama Rumahnya

Editor: taryono

TRIBUNlampung.co.id MAKASSAR - Aksi jaringan pengedar narkoba menggila di Indonesia.

Tak hanya sekedar mengedarkan narkoba, kali ini pelaku pengedar narkoba berbuat nekat dengan melakukan pembunuhan sadis.

Tidak tanggung-tanggung, satu keluarga dibakar hidup-hidup berikut rumahnya.

Aksi sadis tersebut terjadi di jalan Tinumbu, Makassar, Sulawesi Selatan.

Hal ini diungkap Polrestabes Makassar terkait tewasnya enam orang akibat kebakaran di jalan Tinumbu, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Pelaku utamanya atau otaknya adalah Akbar Dg Ampu, yang kita ketahui bersama adalah narapidana yang masih menjalani masa tahanan atas kasus peredaran narkoba dan juga kasus pembunuhan," ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Irwan Anwar.

Akbar Dg Ampu (32) yang merupakan narapidana.

Akbar yang berada di dalam sel tahanan Lapas menginstruksikan kepada sejumlah anggotanya untuk menagih uang hasil penjualan narkoba dari korbannya, Fahri.

"Jadi si korbannya Fahri mengambil paket narkoba jenis sabu seharga Rp 9 juta tapi belum dibayarkan ke Akbar. Setelah ditagih bahkan sempat dianiaya dan terakhirnya si Akbar ini instruksikan anggotanya untuk bakar rumah milik keluarga Fahri yang mana saat itu Fahri berada dalam rumah itu," terangnya.

Dalam pers rilis itu turut pula dihadirkan eksekutor pembakaran rumah yakni Andi Ilham (23) serta tiga orang lainnya yakni Riswan (23), Haidir (25), wandi (23) yang merupakan pelaku penganiayaan terhadap Fahri.

"Untuk sementara masih akan kita kembangkan lagi karena ada satu eksekutor pembakaran yakni Appang atau Rahmat yang masih buron," tutup Kombes Irwan.

Sebelumnya kebakaran lima rumah di Tinumbu, Panampu, Kecamatan Tallo, Kita Makassar, Sulsel, Senin (6/8/2018) dinihari, menyebabkan enam orang meninggal.

Mereka adalah, Sanusi (70) dana Bodeng (65) pasangan suami istri, juga tewaskan putri Sanusi, Musdalifah (30), Fahri (24), Namira Ramadina (21), Hijas (2,5).

Untuk diketahui, Badan Narkotika Nasional (BNN) merilis temuan surveinya terkait pengguna narkoba secara keseluruhan yang ternyata 24 persen diantaranya adalah pelajar.

Menanggapi hal itu, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ari Santoso, meminta untuk melihat dari sisi persentase jumlah pelajar yang memang besar.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved