Cara Jack Ma Orang Terkaya China Rekrut Karyawan, Bukan yang Pintar Tapi 3 Faktor Ini

Bos e-commerce Alibaba Jack Ma terkenal mempunyai kepribadian unik sebagai pemimpin. Dalam merekrut karyawan pun seperti ini.

Editor: Safruddin
businessweek
Jack Ma 

TRIBUNLAMPUNG.CO.IDOrang terkaya di China, Jack Ma kini menjadi bahan perbincangan. 

Kehadiran Jack Ma  di closing ceremony Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (2/9/2018), menariak banyak perhatian banyak pihak.

Jack Ma datang sebagai duta promosi Asian Games 2022 di Hangzhou, China.

Bos e-commerce Alibaba itu memang terkenal mempunyai kepribadian unik sebagai pemimpin.

Baca: Jack Ma Orang Terkaya di Asia Beri Nasihat Ini ke Menteri-menteri Jokowi

Jack Ma lebih menyukai calon karyawan tak berprestasi dan pintar yang akan bekerja di bawahnya.

"Saya tidak tertarik kepada kandidat karyawan Alibaba yang memiliki gelar bisnis. Mempelajari bisnis itu tidak penting karena kebanyakan orang yang memiliki gelar MBA itu tidak berguna... kecuali setelah mereka lulus, mereka lupa akan apa yang telah mereka pelajari, baru mereka jadi berguna," katanya dalam buku yang ditulis oleh Duncan Clark berjudul Alibaba: The House that Jack Ma Built.

Menurutnya, orang yang berpendidikan tinggi dan mempunyai pengalaman kerja mentereng tak pernah masuk kriteria karyawan perusahaannya.

Sebaliknya Jack Ma lebih suka mempekerjakan orang yang memiliki etika kerja kuat dan kebijaksanaannya.

Baca: Fakta-fakta Jack Ma Orang Terkaya Asia yang Akan Hadiri Penutupan Asian Games 2018

"Yang diajarkan sekolah-sekolah hanyalah ilmu pengetahuan, itu saja," ujar Ma.

"Sedangkan, menjalakan sebuah bisnis memerlukan kebijaksanaan dan kebijaksanaan bisa didapatkan
melalui pengalaman. Ilmu pengetahuan dapat diperoleh melalui kerja keras," tambahnya.

Manajer HRD Alibaba, Lucy Peng sendiri pernah membuktikan pernyataan Ma.

Suatu saat Alibaba pernah fokus merekrut karyawan yang pintar, punya CV mentereng dan berpendidikan tinggi.

Hasilnya? perusahaan menjadi stagnan!

"Orang berprestasi tinggi akan cepat merasa frustrasi dengan budaya kerja di Alibaba," ucap Lucy Peng.

Baca: Dapat Ancaman, Ustaz Abdul Somad Batalkan Ceramah di Kota-kota Ini, Netizen Beri Semangat

Setelahnya Peng merekrut calon karyawannya dengan tiga persyaratan dasar yakni kesehatan yang baik, hati yang baik dan pikiran yang baik.

Seperti diketahui Jack Ma pada awal perintisan mendirikan Alibaba pernah mengalami kesulitan luar biasa.

Namun dengan etos kerja dan pantang menyerah, uang baginya sekarang tak lebih dari lembaran kertas.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Pekerjakan Orang-Orang Pintar, Jack Ma : Yang Diajarkan Sekolah-sekolah Hanya Ilmu Pengetahuan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved