Tim Koalisi Prabowo Usul Debat Pakai Bahasa Inggris, Dijawab Tim Jokowi Begini
Saya mau tanya memang bahasa Inggris-nya Pak Yandri (Ketua DPP PAN Yandri Susanto) bagus?
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID JAKARTA - Belum juga penetapan calon presiden dan wakil presiden dilakukan KPU, adu gagasan tim koalisi mulai mencuat.
Terbaru, tim koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melontarkan gagasan agar dalam debat nanti menggunakan bahasa Inggris.
Begitu usulan muncul, gagasan ini pun langsung dikritik habis-habisaan tim koalisi kubu Jokowi-Ma'ruf.
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi–Ma'ruf, Arsul Sani, mengkritik usul debat capres-cawapres dengan menggunakan bahasa Inggris.
Arsul menilai usul tersebut sebagai usul yang "genit" dan aneh.
"Menurut saya tidak usah genit dengan usul yang aneh-aneh karena nanti memunculkan usul debat pakai bahasa Arab atau test baca Qur'an atau bahkan lomba shalat yang benar," ujar Arsul saat dihubungi, Jumat (14/9/2018).
Baca: Netizen Heboh Lihat Presiden Jokowi dan Siwon Super Junior Berbalas Komentar di Instagram
"Selama Pak Harto (Soeharto) menjadi presiden, beliau menerima tamu dan bicara di ratusan forum internasional dengan bahas Indonesia dan itu tidak sedikit pun mengurangi kewibawaan beliau sebagai kepala negara," ucapnya.
Arsul menjelaskan, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara telah menjadi landasan KPU mengatur format debat capres-cawapres, termasuk penggunaan bahasanya.
Di sisi lain, format debat pada Pilpres 2019 seharusnya tidak jauh berbeda dengan format pada pemilu-pemilu sebelumnya.
"Tentu tata cara dan formatnya tidak akan jauh beda," tuturnya.
Arsul justru khawatir apabila debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris direalisasikan, hal itu akan menyulitkan parpol koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga dalam memahami gagasan, program, dan visi misi.
"Saya mau tanya memang bahasa Inggris-nya Pak Yandri (Ketua DPP PAN Yandri Susanto) bagus? Saya pernah kunker ke luar negeri sama beliau enggak keluar omongan English-nya. Kalau nanti benar ada forum berbahasa Inggris antara capres dan cawapres, apa beliau juga akan paham?" kata Arsul.
Sebelumnya, koalisi partai politik pengusung bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar satu sesi debat capres-cawapres dengan menggunakan bahasa Inggris.
"Boleh juga kali ya. Ya, makanya hal-hal rinci seperti itu perlu didiskusikan," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Rumah Pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta, Kamis (13/9/2018) seperti dikutip Antara.
Baca: Yenny Wahid Merapat ke Jokowi atau Prabowo? Putri Sulung Gus Dur Berikan Bocoran
Yandri menuturkan, pemimpin Indonesia bakal bergaul dan banyak berbicara di forum internasional yang memerlukan penggunaan bahasa Inggris.