Berukuran 2 Kali Lebih Besar, Begini Sel Mewah Setya Novanto di Lapas Sukamiskin
Ada meja dan rak buku di kamar tersebut. Terdapat juga air conditioner (AC) dan kamar mandi yang dilengkapi kloset duduk.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Mantan Ketua DPR Setya Novanto kembali jadi sorotan. Itu setelah tim Ombudsman RI menemukan fakta selnya di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, yang berukuran besar.
Merespon temuan itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) minta Ditjen Pemasyarakatan menindaklanjuti secara serius.
"Temuan Ombudsman tersebut mestinya ditindaklanjuti secara serius oleh Ditjen Lembaga Pemasyarakatan. Apalagi Dirjen Pemasyarakatan dan jajarannya pernah datang ke KPK. Dalam kesempatan itu ia menyatakan akan melakukan perbaikan di lembaga pemasyarakatan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Sabtu (15/9).
Baca: Sel Mewah Hingga Bisnis Jual Beli di Lapas Sukamiskin
Berdasarkan hasil temuan Ombudsman, kamar Setnov tampak luas dengan kasur dan selimut.
Ada meja dan rak buku di kamar tersebut. Terdapat juga air conditioner (AC) dan kamar mandi yang dilengkapi kloset duduk.
Menurut Febri, jika Ditjen Pemasyarakatan menjalankan komitmennya, seharusnya tidak ada lagi temuan sel tak wajar di Lapas Sukamiskin.
KPK juga berharap ada langkah konkret dari Kementerian Hukum dan HAM untuk melakukan perbaikan di dalam lapas.
"Kami harap perbaikan bisa dikonkretkan tidak hanya dalam pernyataan," singkatnya.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Ade Kusmanto menyatakan tak akan ada lagi perlakuan diskriminatif terhadap para narapidana, termasuk Setnov.
Ade menyatakan ukuran kamar yang dihuni Setnov juga dihuni oleh narapidana lainnya.
-
Hingga Malam Ini, Sugiarto Wiharjo alias Alay Belum Juga Diboyong ke Lampung. Infonya di Kejagung!
-
Buron Lampung Alay Sudah Ditangkap, Kini KPK Warning Satono
-
Buron Legendaris Lampung Alay Sudah Ditangkap, Kini KPK Warning Satono
-
Terima Suap Pejabat Lampung Tengah, Anggota Fraksi Demokrat Takut Mati di Penjara Divonis 8 Tahun
-
4 Pria Berbaju Batik Berlari Usai Diperiksa KPK, Salah Satunya Diduga Kadis PUPR Mesuji Najmul Fikri