Gempa Donggala Palu
5 Fakta Baru Gempa Donggala dan Tsunami Palu, Kekuatan Gempa Disebut 200 Kali Bom Atom Hiroshima
Berikut, 5 fakta baru gempa Donggala dan tsunami Palu yang mengakibatkan korban jiwa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Peristiwa bencana gempa Donggala yang diikuti tsunami Palu terjadi pada Jumat (28/9/2018).
Berikut, 5 fakta baru gempa Donggala dan tsunami Palu yang mengakibatkan korban jiwa hingga ratusan orang tersebut.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang kawasan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) sore.
Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer (km) berada pada 27 km Timur Laut Donggala.
BMKG kemudian mencabut peringatan dini tsunami pada pukul 17.37 WIB.
Berikut, 5 fakta baru gempa Donggala dan tsunami Palu yang berhasil dirangkum TribunStyle.com hingga Sabtu (29/9/2018) pukul 17:50 WIB.
1. Jumlah korban
Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, meningkat menjadi 384 orang.
Baca: Video Detik-detik Gempa Terekam CCTV di Masjid, Berguncang Saat Jemaah Sedang Salat Magrib
Selain ratusan korban meninggal, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat 29 orang hilang dan 540 orang mengalami luka berat.
Data tersebut merupakan pemutakhiran dari data yang sebelumnya dirilis BNPB, pada Sabtu (29/9/2018) pukul 10.00 WIB, yaitu 48 orang meninggal dunia dan 356 orang luka-luka.
Korban meninggal maupun luka berat karena terdampak gempa dan tsunami.
"Korban disebabkan karena gempa dan tsunami," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).
Saat ini, baru separuh dari jumlah korban meninggal yang berhasil diidentifikasi oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Polri masih terus berupaya mengidentifikasi seluruh korban.
Menurut Sutopo, jumlah korban tersebut kemungkinan masih akan bertambah.