Labuhan Maringgai Offtake Station Jadi Gerbang Masuk Pengaliran Gas Bumi PGN ke Lampung
Komitmen PT PGN Tbk untuk menyediakan energi baik gas bumi bagi Indonesia selalu menjadi fokus dalam setiap pengembangan bisni perusahaan.
Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita Sari
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LABUHAN MARINGGAI - Komitmen PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk menyediakan energi baik gas bumi bagi Indonesia selalu menjadi fokus dalam setiap pengembangan bisnis perusahaan.
Salah satu wujudnya adalah dengan mengembangkan Labuhan Maringgai (LBM) Offtake Station dalam penyediaan energi baik di Provinsi Lampung.
Baca: Tunas Honda Lampung Gelar Fun Touring dan Aksi Bersih Pantai
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menjelaskan, LBM OS ini merupakan pintu gerbang infrastruktur jaringan serta penyaluran gas bumi ke wilayah Provinsi Lampung.
Melalui pipa South Sumatera West Java (SSWJ) gas bumi dialirkan dari Station Pagardewa di Sumatera Selatan menuju Lampung.
Pipa dengan diameter 32” sepanjang 268 KM inilah yang menjadi penopang kebutuhan gas bumi untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan dan Jawa Bagian Barat.
Station PGN LBM sendiri telah berdiri sejak tahun 2007 dengan seluruh kelengkapan peralatan serta kapabilitas personel yang sangat mumpuni.
Kapasitas ini yang membuat pengguna gas bumi khususnya sektor pembangkit, industri dan komersial yang ada di Lampung semakin yakin bahwa keandalan jaringan PGN merupakan satu-satunya alternatif energi yang dapat diperhitungkan dalam menopang kebutuhan industri komersial dan Pembangkit.
“PGN selalu siap untuk menjadi penyedia energi gas bumi bagi kebutuhan pembangkit serta industri komersial di seluruh wilayah Nusantara, terutama di wilayah Sumatera ini,” jelasnya saat Site Visit Manajemen dan Media ke Labuhan Maringgai (LBM) Offtake Station, Senin (15/10).
Ia menambahkan, saat ini pemanfaatan gas bumi wilayah Lampung hanya sekitar 40 persen dari kapasitas pipa yang ada.
Pemanfaatan gas bumi untuk wilayah Lampung baru sekitar 34 BBTUD yang meliputi PLTMG Tarahan 24 MW (4 BBTUD), PLTMG Sutami 30 MW (4.5 BBTUD), PLTG (MPP) New Tarahan 100 MW (22 BBTUD), serta pelanggan industri komersial lainnya. Kapasitas pipa jaringan distribusi yang ada saat ini mampu mengalirkan 80 Mmscfd.
Dengan kondisi saat ini, PGN menyatakan kesiapannya dalam mendukung pertumbuhan Kawasan industri Lampung. Terutama kawasan-kawasan yang telah menjadi rencana pengembangan strategis Pemerintah Provinsi Lampung.
Efisiensi pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar ini telah dirasakan oleh berbagai industri yang ada di Lampung. Beberapa diantaranya adalah Garuda Food, Cheil Jeddang, Nestle, Coca-Cola, Aman Jaya Perdana, Hotel Sahid, Novotel, Bumi Menara Internusa, LDC Indonesia, dan masih banyak lagi industri lain di Lampung.
Di luar sektor energi, PGN juga telah mengembangkan solusi terintegrasi bagi kebutuhan pelanggan dalam PGN 360. (ana)