Usai Nonton Piala Asia U-19, Penumpang asal Pringsewu dan Anaknya Jadi Korban Jatuhnya Lion Air

Saat berita jatuhnya Lion Air JT 610 muncul di layar kaca, Yuni sedang masak sembari menonton.

Tribun Lampung/Robertus Didik Budiawan
Eldi dan Rizki menunjukkan foto kakaknya, Wahyu, Senin, 29 Oktober 2018. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Warga asal Pringsewu dipastikan menjadi salah satu korban dalam jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang, Senin, 29 Oktober 2018.

Dia adalah Wahyu Aldila (32), warga Lingkungan Pringkumpul III, Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu.

Wahyu menumpang Lion Air JT 610 bersama anaknya, Xherdan Fachridzi (4).

Wahyu merupakan putra pertama dari empat bersaudara pasangan Yuni Hesti dan almarhum Rismardi.

Saat berita jatuhnya Lion Air JT 610 muncul di layar kaca, Yuni sedang masak sembari menonton.

Ia tidak menyangka putra sulungnya juga berada di dalam pesawat bahas tersebut.

Sementara Eldi (27), putra keduanya, sedang berada di luar.

Baca: Warga Kotabumi Diduga Naik Lion Air yang Jatuh, Istri Langsung Terbang ke Jakarta

Namun, Eldi begegas pulang saat mendapat telepon dari sahabat kakaknya dari Bengkulu sekitar pukul 09.30 WIB.

Dia menginformasikan bahwa Wahyu ikut dalam penerbangan itu.

"Begitu diberi tahu, saya langsung pulang menemui ibu," kata Eldi saat ditemui di rumahnya, Senin petang.

Bagai kilat menyambar, Yuni langsung shock mendengar kabar tersebut.

Ia tak kuasa menahan air matanya membanjiri pipi.

Namun, Eldi tidak memberitahukan bila di dalam pesawat juga ada Xherdan Fachridzi.

Sebab, Xherdan adalah cucu kesayangan Yuni.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved