Tribun Pesawaran

TB Care Aisyiyah Pesawaran Dapat Bantuan dari PLN

Kalau menemukan penderita, tambah dia, dapat diajak berobat dan memastikan enam bulan meminum obat supaya sembuh.

Tribun Lampung/Robertus Didik Budiawan
TB Care Aisyiyah Pesawaran menerima CSR dari PLN Pringsewu di Balai Desa Kuto Arjo, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, Kamis, 1 November 2018. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GEDONG TATAAN - Komunitas TB Care Aisyiyah Pesawaran memperoleh bantuan corporate social responsibility (CSR) dari PLN.

Bantuan secara simbolis diserahkan Kepala Rayon PLN Pringsewu Boy Mangatas di Balai Desa Kuto Arjo, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, Kamis, 1 November 2018.

Penyerahan CSR dilakukan di sela pelatihan kader TB/HIV Care Aisyiyah.

Turut hadir organisasi wanita di Bumi Andan Jejama, di antaranya, Persatuan Wanita Kristen dan Muslimat.

Bantuan senilai Rp 20 juta sebagai stimulan salah satu kegiatan positif penyakit TBC. 

Koordinator pelaksana kegiatan tersebut, Irsyad Fatoni, mengatakan, TBC/HIV ini menjadi tanggung jawab bersama, sehingga tidak mengenal suku, agama, dan organisasi.

Baca: TB Care Aisiyah Lamsel Dorong Pemerintah Bentuk Perda Khusus Penyakit Menular

"Sudah ada lima warga di Kabupaten Pesawaran yang mengidap TB resisten obat (RO). Penyakit ini laten, kalau semua tidak ikut memberantas TB," ujarnya.

Oleh karena itu, tambah dia, peran TB Care Aisyiyah menggandeng organisasi terkait di Pesawaran, mengadvokasi penderita untuk menjalani perobatan hingga sembuh.

Kalau menemukan penderita, tambah dia, dapat diajak berobat dan memastikan enam bulan meminum obat supaya sembuh.

Wakil Supervisor TBC Dinas Kesehatan Pesawaran Indrawansyah mengatakan, case detective red (CDR) atau target deteksi kasus TB di Bumi Andan Jejama telah ditentukan sebesar 70 persen (1.729 kasus)  untuk 2018.

"Pencapaian (target) baru 22,15 persen (363 kasus)," ujarnya.

Baca: Diskes Apresiasi Gerebek Pasar TB Care

Sehingga, tambah dia, pencapaian tersebut masih jauh di bawah target.

Indrawansyah mengatakan, kegiatan penanggulangan TB sudah berkonsolidasi dan berkolaborasi dengan lembaga di masyarakat.

Termasuk, kata dia, debgan TB Care Aisyyiyah. Oleh karena itu, pada sisa waktu ini berupaya untuk mengejar target.

Dia membenarkan terkait adanya lima pasien TB multidrug-resistant (MDR).

Mereka tersebar di Kecamatan Gedong Tataan, Way Lima, Padang Cermin dan Kedondong.

Menurut dia, TB MDR yang disebabkan kesalahan pasien. Karena tidak patuh berobat atau mangkir dari berobat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved