Tribun Bandar Lampung

Sidak ke 2 SD, Tim Satgas Pangan Bandar Lampung Cek 20 Sampel Jajanan

Petugas Dinas Ketahanan Pangan serta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bandar Lampung menggelar sidak.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Yoso Muliawan
Tribun Lampung
Petugas Badan Ketahanan Pangan serta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan yang tergabung dalam Satgas Pangan Bandar Lampung menggelar inspeksi mendadak, Rabu (14/11/2018). Tim Satgas Pangan memeriksa jajanan sekolah di dua SD. 

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG EKA AHMAD SHOLICHIN

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Petugas Dinas Ketahanan Pangan serta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bandar Lampung yang tergabung dalam Satuan Tugas Pangan Bandar Lampung menggelar inspeksi mendadak, Rabu (14/11/2018). Tim Satgas Pangan Bandar Lampung memeriksa jajanan makanan di dua SD.

Kepala Bidang Pemeriksaan BBPOM Bandar Lampung Tri Suyarto menjelaskan, petugas mengambil dan mengecek 20 sampel jajanan makanan di SD Negeri 2 Teladan dan SD Persit Bandar Lampung.

"Dinas Ketahanan Pangan mengajak kami untuk melakukan pendampingan pemeriksaan jajanan makanan di sekolah. Lokasinya di dua sekolah saja, yaitu SDN 2 Teladan dan SD Persit," katanya.

Dari hasil pengecekan saat sidak jajanan sekolah ini, Tri memastikan 20 sampel jajanan makanan dari dua SD itu aman dari kandungan zat berbahaya.

"Petugas langsung menguji di lokasi, apakah ada kandungan zat berbahaya yang bisa merusak kesehatan anak-anak yang membelinya. Hasilnya, aman. Tidak ada yang berbahaya," ujarnya.

Pihaknya mengimbau para pedagang agar menjajakan makanan dan minuman yang aman, bermutu, dan bergizi. Jika konsumen mengonsumsi makanan dan minuman mengandung bahan berbahaya seperti formalin dan lainnya, maka akan berdampak buruk pada kesehatan.

"Memang (dampaknya) nggak langsung seketika, tapi jangka panjang. Dan jika konsumen mengonsumsi secara terus-menerus, bisa sampai terkena kanker," kata Tri.

Ia menambahkan, BBPOM melalui Bidang Pemeriksaan rutin melakukan pemeriksaan. Baik obat, makanan, kosmetik, maupun obat tradisional.

"Kami rutin turun ke seluruh kabupaten/kota di Lampung untuk melakukan pemeriksaan. Tujuannya supaya obat, makanan, kosmetik, maupun obat tradisional terjaga keamanannya," tandas Tri.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved