Tribun Metro
PAD Metro Rp 3,66 Miliar Perlu Dijaga dan Dikatrol
DPRD Metro meminta alokasi anggaran APBD 2019 tidak digunakan untuk program yang bersifat seremonial.

Laporan Reporter Tribun Lampung Indra Simanjuntak
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - DPRD Metro meminta alokasi anggaran APBD 2019 tidak digunakan untuk program yang bersifat seremonial. Namun diprioritaskan untuk meningkatkan kesejahteraan dan infrastruktur.
"Jadi bisa mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi. Karena pertumbuhan ekonomi Metro terus meningkat sehingga diperlukan penunjang untuk dapat mendongkrak," beber Sekretaris Fraksi PKS Zas Dianur Wahid, Minggu (25/11).
• DPRD Metro: Lelang Jabatan Pemkot Harus The Right Man In The Right Place
Karenanya, APBD dibutuhkan untuk melaksanakan program kesejahteraan dan infrastruktur guna membuka akses perekonomian masyarakat. "Dengan jalan yang bagus, maka perekonomian akan lancar," ujar anggota Komisi III.
Wakil Ketua Komisi I Nasrianto menilai, kenaikan komponen pendapatan daerah cukup menggembirakan dan positif. PAD Metro kini mencapai Rp 3,66 miliar atau 2,38 persen. Karenanya, perlu dijaga dan dikatrol.
• Banggar DPRD Metro Sebut Pemberian Seragam Sekolah Kurang Bermanfaat
Menurutnya, acara-acara bersifat seremonial tidak masalah untuk sektor pariwisata, sepanjang hal tersebut mampu menjadi magnet bagi masyarakat maupun turis agar datang ke Bumi Sai Wawai.
"Tapi tetap lebih menjual makna budaya ketimbang seremonial. Jadi yang utama kebijakan inovatif untuk menumbuh kembangkan daya saing dan kreativitas warga, itu yang harus digagas serta didorong pemerintah," imbuhnya.
Nasrianto juga menilai masih banyak penurunan pada pos retribusi pasar grosir atau pertokoan, terminal, dan retribusi parkir.
"Sebaiknya itu bisa ditingkatkan. Termasuk juga pada retribusi pajak hotel, restoran atau rumah makan yang hasilnya belum optimal. Agar dapat digenjot lagi guna kenaikan pendapatan asli daerah," imbuhnya.(dra)