Tebing Setinggi 50 Meter Ambrol Timpa Warga, Batu-batu Runtuh Saat 8 Orang Sedang Melintas
Tebing Setinggi 50 Meter Ambrol Timpa Warga, Batu-batu Runtuh Saat 8 Orang Sedang Melintas
Tebing Setinggi 50 Meter Ambrol Timpa Warga, Batu-batu Runtuh Saat 8 Orang Sedang Melintas
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Tebing Ambrol Timpa Warga yang sedang berjalan beriringan dari kebun. Delapan warga Kecamatan Tutar, Polewali Mandar, Sulawesi Barat sempat berusaha menyelamatkan diri dari reruntuhan batu.
Enam warga berhasil lolos dari Tebing Ambro Timpa Warga, sedangkan satu warga ditemukan meninggal dan satu lagi masih dalam pencarian.
Sebuah tebing batu setinggi 50 meter lebih longsor dan menimpa 8 warga Kecamatan Tutar, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa Sore (27/1/2018) lalu.
Akses jalan desa yang belum dilalui transportasi umum dan alat berat membuat upaya pencarian hanya dilakukan secara manual menggunakan tangan, linggis dan peralatan seadanya.
• Mahasiswa UIN Raden Intan Bentrok Gara-gara Coblosan, Rektorat Sampai Turun Tangan
Satu tewas adalah Ida (27), sedangkan korban yang masih dicari bernama Darmi (40).
Keduanya adalah anak dan ibu. Kedua korban diketahui sedang dalam perjalanan menuju pulang ke rumah usai mengumpulkan kemiri di kebunnya.
Mahyuddin, salah satu korban yang selamat menceritakan, mulanya ia berjalan di jalan setapak persis di samping tebing.
Jalan ini merupakan jalur terdekat dari kebun warga ke perkampungan.
Saat kedelapan warga, termasuk Mahyuddin, melintas persis di samping tebing, tiba-tiba terdengar suara retakan batu.
Para korban berusaha berlarian menyelamatkan diri.
Sayang dua warga tak bisa menyelamatkan diri karena tertimpa bongkahan batu besar, sedangkan enam lainnya behasil lolos.
“Kami pulang dari kebun lewat jalan pintas. Saat melintas tiba-tiba tebing bergerak dan longsor, semua berlarian, tapi dua tertimpa batu,” jelas Mahyuddin, korban selamat.
Belum diketahui secara pasti pemicu runtuhnya tebing batu setinggi 50 meter lebih ini.
Namun warga menduga retakan tebing batu ini akibat pengaruh rentetan gempa beruntun di Mamasa yang getarannya terasa hingga ke daerah sekitarnya, termasuk ke Polewali Mandar.