Bocah Perempuan Tewas Setelah Masuk Kolong Mobil Inova Tetangganya, Terungkap dari Rekaman CCTV
Bocah Perempuan Tewas Setelah Masuk Kolong Mobil Inova Tetangganya, Terungkap dari Rekaman CCTV
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BELITUNG - Seorang bocah perempuan berinisial FS tewas setelah masuk di kolong mobil Inova tetangganya yang akan parkir, Selasa (4/12).
Bocah perempuan itu sedang asik bermain di halaman rumah SG (34) tetangganya sendiri di Jalan Lettu Mad Daud, Kelurahan Tanjungpendam, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung sekitar pukul 12.00 WIB.
Tiba-tiba, SG datang mengendarai mobil Toyota Inova nopol BN 1543 WB usai menjemput anaknya sekolah dan melindas FS.
Korban sebelumnya sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, tapi nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia.
"Keluarga melaporkan kejadian itu Rabu (5/12) kemarin karena awalnya diduga korban lakalantas. Tapi setelah gelar dan melihat rekaman CCTV, kejadian ini pidana umum bukan Undang-Undang lalu lintas," ujar Kasatreskrim Polres Belitung AKP Bagus Krisna Ekaputra kepada pos belitung, Kamis (6/12).
Ia mengatakan usai melakukan gelar perkara di lokasi kejadian, polisi akhirnya mengamankan terduga pelaku SG.
Lalu, usai dilakukan proses pemeriksaan dan mendengarkan keterangan saksi serta alat bukti, status SG dinaikkan dari saksi menjadi tersangka.
Menurutnya atas kejadian tersebut tersangka dijerat Pasal 359 KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun.
Ia menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV kejadian bermula saat korban tengah membetulkan sandalnya sembari jongkok di pekarangan rumah tersangka.
• Hilang dari Layar Kaca Indonesia, Haruka Eks JKT 48 Mulai Go Asia
Selang beberapa menit, muncul tersangka mengendarai mobil Toyota Inova habis menjemput anaknya.
Diduga tidak mengetahui keberadaan korban, akhirnya mobil yang melaju pelan itu melindas korban hingga masuk kolong dari bagian kiri mobil.
"Setelah mobil berhenti, korban sempat lari ke arah kiri depan mobil dan tergeletak di situ.
Tersangka lalu turun dari mobil dan membuka pintu anaknya, lalu sempat melihat korban tergeletak namun anggapan tersangka tidak terjadi apa-apa dan tidak memberikan pertolongan," jelasnya.
Sementara itu, SG mengaku tidak menyadari ketika masuk halaman rumah telah melindas korban.
Sebab kecepatan mobil rendah hanya melepas kopling tanpa menginjak gas, ditambah jalan masuk pekarangan rumah agak menanjak.