Pertamina Tambah Stok 317.520 Gas Elpiji 3 Kg Hadapi Natal dan Tahun Baru 2019

Dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru 2019 melakukan penambahan stok gas elpiji ukuran 3 kg lebih dari 7% dari kondisi normal.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Eka
Hiswana Migas DPC Lampung bekerjasama dengan pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung, Pertamina dan Polda Lampung melaksanakan monitoring kesiapan stok elpiji 3 kg di pangkalan 

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - SE Rayon III Lampung Pertamina Muhajjir A Kahuripan, menyatakan pihaknya dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru 2019 melakukan penambahan stok gas elpiji ukuran 3 kg lebih dari 7% dari kondisi normal.

"Yang Desember normalnya sebanyak 4.676.560 tabung. Maka untuk extra Natal dan tahun baru ditambah sebanyak 317.520. Jadi totalnya sebanyak 4.994.080 tabung untuk wilayah Lampung," ungkapnya, Selasa (18/12/2018).

Ia mengharapkan dengan penambahan tersebut dapat mencukupi kebutuhan masyarakat di Provinsi Lampung untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru 2019.

"Kami imbau juga sektor usaha khususnya bukan termasuk usaha mikro untuk memberikan kesempatan serta beralih menggunakan elpiji non subsidi," paparnya.

Masa Jabatan Gubernur Lampung Tinggal 6 Bulan, 20 Pejabat Eselon II Dimutasi, 12 Posisi Kosong

Masyarakat di Lampung juga diimbau untuk membeli gas elpiji ukuran 3 kg di pangkalan resmi. "Karena harga eceran tertinggi (HET) berlaku di pangkalan yaitu Rp 16.500 pertabungnya," tandasnya.

Sementara Wakabid I LPG Hiswana Migas DPC Lampung Zainul Yasni menjelaskan kegiatan monitoring dilaksanakan untuk mengecek kesiapan stok LPG 3 kg bersubsidi menyambut Natal dan tahun baru (Nataru) 2019.

"Kami dalam monitoring kali ini bekerjasama dengan Pemkot Bandar Lampung didampingi pihak Polda Lampung, dan Pertamina," ungkap Zainul.

Tujuan dilaksanakannya monitoring supaya ketersediaan stok cukup untuk masyarakat Lampung terutama di Bandar Lampung stabil dan tidak ada kelangkaan.

"Target kita semua provinsi tapi sekarang yang diutamakan kota. Karena barometer yang bisa dilihat secara skala nasional. Dan dipastikan cukup untuk kesediaan warga Bandar Lampung," paparnya.

Untuk mempersiapkan stok elpiji 3 kg menjelang Natal dan Tahun Baru 2019 supaya stok dalam keadaan aman dan stabil, pihaknya juga melakukan pemeriksaan ke pangkalan yang ada di Kota Bandar Lampung.

Salah satu yang dikunjungi pangkalan Alex Apriyanto di Jalan Pulau Singkep. "Di pangkalan tersebut harga jual sesuai HET gubernur provinsi Lampung Rp. 16.500. Dan ketersediaan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tukasnya.

Sedangkan Blasius Siswanto, Kasubag Sarana Perekonomian Pemkot Bandar Lampung, menambahkan pelaksanaan monitoring hari ini dasarnya surat edaran walikota terkait penggunaan elpiji 3 kg.

"Jadi itu ada larangan imbauan terutama kepada pegawai negeri sipil (PNS) dilarang menggunakan gas elpiji bersubsidi," paparnya.

Menurutnya, dalam surat edaran tersebut menginstruksikan supaya gas elpiji 3 kg diperuntukan untuk masyarakat tidak mampu.

"Kita mantau hari ini supaya tahu penggunaan gas elpiji melon itu tepat sasaran sehingga kita pantau ke rumah makan, pelaku usaha, laundry, maupun agen-agen ," terangnya.(eka)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved