Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos, Jokowi: Surat Suara Belum Dicetak, Sudah Muncul Fitnah
Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos, Jokowi: Surat Suara Belum Dicetak, Sudah Muncul Fitnah
Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos, Jokowi: Surat Suara Belum Dicetak, Sudah Muncul Fitnah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) angkat suara perihal polemik 7 kontainer surat suara yang sudah dalam keadaan tercoblos.
Jokowi mengatakan, hal tersebut hanyalah informasi palsu belaka karena tidak sesuai dengan realitas yang ada.
Dia menyebut isu itu merupakan fitnah karena hingga saat ini kartu suara sama sekali belum dicetak. Jokowi pun mengajak segenap pihak menghentikan praktik fitnah.
• Polwan Makassar Dipecat Gara-gara Foto-fotonya Tersebar, Pelakunya Ternyata Napi di Lampung
"Ya itulah, ini kan hoaks. Kartu (surat suara) itu, kan, belum dicetak, sudah muncul fitnah (tercoblos) seperti itu. Marilah kita hindari fitnah-fitnah seperti itu," ujar Jokowi saat kunjungan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (3/1/2018).
Jokowi mengatakan, masa pemilu sudah di depan mata. Semua pihak sudah saatnya selalu menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan politik secara sejuk.
Berpolitik secara sejuk itu, menurut Jokowi, bertujuan untuk menghindari munculnya pandangan-pandangan negatif di kalangan masyarakat.
"Sehingga tidak menjadi pikiran-pikiran jelek dari masyarakat," lanjut Jokowi.
Informasi yang tidak benar seperti 7 kontainer surat suara tercoblos, menurut Jokowi, bisa menimbulkan pikiran negatif di kalangan masyarakat.
Oleh sebab itu, mantan wali kota Solo ini kembali menegaskan kepada para pihak agar menghindari hoaks dan fitnah.
Sebab, kata dia, hoaks maupun fitnah itu bisa berimplikasi hukum.
"Hindari yang berkaitan dengan hoaks, fitnah. Bisa menjadi masalah hukum kalau hal seperti itu dilakukan," pungkasnya.
Sebelumnya, ada kabar 7 kontainer surat suara yang sudah dalam kondisi tercoblos.
Berikut sejumlah informasi dan kronologi pengungkapan isu tujuh kontainer berisi surat suara yang sudah dicoblos, sejak informasi itu beredar hingga dinyatakan sebagai berita bohong:
Isu surat suara yang sudah dicoblos pertama kali muncul pada Rabu (2/1/2019) siang.