Pemprov Lampung Bolehkan Warga Gudang Lelang Menginap di Balai Keratun, Akibat Terkena Isu Tsunami

Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung bertindak cepat untuk memberikan kenyamanan kepada warga Gudang Lelang, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, yang pada Rabu 16 Januari 2019 kembali datang ke kompleks Kantor Gubernur Lampung.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lampung Bayana mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari para warga tersebut, pemicu utama warga mengungsi kembali ke kantor gubernur karena ada yang berteriak air laut naik.

“Info yang didapat terakhir oleh mereka (warga) air laut naik, ada gelombang besar. Mungkin karena mereka trauma (kejadian tsunami), kemudian disertai ada hujan deras dan angin kencang ditambah lagi lampu mati, makanya pada lari ke sini,” jelas Bayana.

• Air Meluap Akibat Hujan Dikira Tsunami, Belasan Warga Gudang Lelang Lari Ketakutan ke Balai Keratun

Namun, setelah mendapat konfirmasi kembali dari warga yang tinggal di pesisir pantai Bandar Lampung, tidak ada gelombang besar dan air laut dalam kondisi normal.

“Mungkin karena ada pemicu, suara yang teriak (air naik), jadi pada lari. Ini sebagian memang lari ke sini dan sebagian lagi ada yang ke Masjid Al Furqon,” papar Bayana.

Plt Kepala Biro Humas dan Protokol Setprov Lampung tersebut mengungkapkan, pada prinsipnya, Pemprov Lampung memfasilitasi warga agar merasa aman dan nyaman.

“Silakan saja. Kalau mereka (warga ) merasa aman dan nyaman, ya lebih baik bermalam dulu di sini. Terutama ibu-ibu dan anak-anak. Kalau bapak-bapaknya stand by di sana (Gudang Lelang),” ucap Bayana.

Berdasarkan pendataan, total ada sekitar 50 orang yang datang dan berencana bermalam di Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung.

• VIDEO - Kondisi Terkini Gudang Lelang Pascatsunami Lampung

Sebelumnya belasan warga yang tinggal di Gudang Lelang, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, kembali mendatangi kompleks kantor Gubernur Lampung, pada Rabu 16 Januari 2019, sekira pukul 18.30 WIB.

Pantauan Tribunlampung.co.id di Balai Keratun kompleks Kantor Gubernur Lampung, ketika belasan warga tersebut datang, kondisi cuaca sedang hujan deras dan berangin.

Warga pun basah kuyub akibat menerobos hujan deras untuk sampai di Balai Keratun.

Menurut salah seorang warga, Andi (23), warga langsung lari ke arah kompleks kantor Gubernur Lampung, begitu hujan turun semakin lebat.

Menurut Andi, air di sekitar kediamannya mulai menggenang hingga masuk ke rumah warga.

“Kalau rumah saya ngga. Cuma ini tadi ada yang bilang air naik, air naik. Ya sudah pada lari semua ke sini (kantor gubernur),” kata Andi saat ditemui, Rabu 16 Januari 2019.

• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - 7 Kapal Karam Akibat Diterjang Tsunami di Gudang Lelang