Salat Gaib Ikatan Khatib DMI Lampung: Doakan Korban Teror Selandia Baru hingga Banjir Sentani

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jajaran Ikatan Khatib Dewan Masjid Indonesia (IK-DMI) Lampung spontan melaksanakan salat gaib di Ruang Tapis Berseri lantai 3 Gedung Saibatin, kompleks Pemkot Bandar Lampung, Minggu (17/3/2019). Doa terpanjat untuk dua peristiwa duka: serangan teror di Selandia Baru dan banjir di Sentani, Papua.

Setidaknya 70 orang berkumpul di Ruang Tapis Berseri, kompleks Pemkot Bandar Lampung. Mereka merupakan perwakilan Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Ikatan Khatib DMI Lampung dan Majelis Pengurus Daerah (MPD) 15 kabupaten/kota se-Lampung. Berdasarkan agenda yang telah terjadwal, mereka mengikuti Rapat Koordinasi IK-DMI Lampung.

Tak hanya berkonsolidasi dan bersilaturahmi, mereka memanfaatkan rakor untuk menyatakan sikap atas serangan teror di dua masjid di Kota Christchurch, New Zealand (Selandia Baru).

Dalam peristiwa penembakan terhadap jamaah salat Jumat itu, 50 orang meninggal dunia. Satu orang di antaranya adalah warga negara Indonesia, yaitu Lilik Abdul Hamid. Sementara 40 orang lainnya terluka.

"Kami mengutuk keras perbuatan itu. Kami mendoakan saudara-saudara yang menjadi korban dengan melaksanakan salat gaib berjamaah," kata Ketua Umum MPW IK-DMI Lampung Ahmad Dimyathi di sela-sela rakor.

Selain duka serangan teror di Selandia Baru, para peserta rakor IK-DMI Lampung juga menyatakan berduka atas bencana banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua. Polda Papua mencatat setidaknya 70 orang meninggal dunia dan 43 orang luka-luka akibat musibah tersebut.

"Kami juga mengirim doa untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban musibah banjir bandang di Papua," ujar Dimyathi.

Rakor sendiri berjalan relatif lancar. Hadir Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Kota Bandar Lampung Syaprodi, ketua dan sekretaris MPD IK-DMI 15 kabupaten/kota, serta para pengurus MPD IK-DMI Bandar Lampung.

Dalam rakor, para peserta menyamakan persepsi untuk menyukseskan agenda Musyawarah Wilayah serta Training of Trainer untuk para khatib. Dua agenda itu terjadwal pada 13-14 April 2019.

"Satu pembahasan di antaranya terkait sarana dan prasarana muswil dan pelantikan pengurus. Kami melakukan pendalaman tentang itu. Kemudian, mengenai materi muswil, kami bagi materi ke dalam zona-zona sesuai kompetensi yang ada," jelas Dimyathi.

Dalam muswil nanti, rencananya akan hadir Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat (MPP) IK-DMI KH Hamdan Rasyid serta Sekretaris Jenderal Mastuki. Sementara Ketua Pembina MPP Syafruddin masih dalam konfirmasi. (Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin)