Polres Tanggamus Imbau Tidak Jual dan Nyalakan Petasan Selama Ramadan 2019

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Polres Tanggamus mengimbau masyarakat dan pedagang musiman tidak menjual dan menyalakan petasan selama bulan Ramadan 2019.

Menurut Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, hal itu untuk menjaga ketertiban masyarakat selama Ramadan 2019.

Sebab suara petasan sangat mengganggu karena mengagetkan. Belum lagi bahaya yang bisa timbul seperti kebakaran, dan bisa melukai.

"Kami minta masyarakat jangan menyalakan petasan. Pedagang dadakan juga jangan menjual petasan, sebab itu mengganggu masyarakat bahkan sampai bisa menimbulkan konflik," kata Hesmu.

Ia menambahkan, bulan Ramadan memang identik dengan adanya petasan.

Padahal itu bukan unsur dari ibadah dan hanya sekedar perilaku iseng.

"Selama bulan puasa biasanya kami banyak terima keluhan dari masyarakat, mereka mengeluh banyaknya anak-anak yang main petasan dan itu sudah mengganggu," ujar Hesmu.

Banyaknya pengaduan masyarakat tersebut, kata Hesmu, menandakan petasan sudah meresahkan.

Kepolisian sebagai aparat yang miliki wewenang menertibkan dituntut untuk menindaknya.

"Jadi kami imbau janganlah menjual dan menyalakan petasan. Sebab nantinya kami akan melakukan tindakan tegas berupa penyitaan petasan yang dijual," ujar Hesmu.

Ia mengaku, hal itu akan dilakukan masing-masing polsek, terlebih untuk polsek yang memiliki wilayah hukum pasar.

Bisa saja nanti diadakan razia ke pedagang yang menjual petasan dengan menyita petasan yang dijual.

Polres Tanggamus minta agar pedagang yang manfaatkan masa Ramadan agar menjual barang lainnya, seperti menjual makanan, pakaian atau barang lainnya yang menunjang untuk ibadah atau bermanfaat positif bagi masyarakat.

Selain itu, saat ini juga masih dalam masa tahapan Pemilu 2019, meski untuk skala kabupaten sudah tuntas.

Harapannya semua pihak bisa menjaga ketertiban dan keamanan bersama.