Ada Aksi Perempuan Ini di Balik Kaburnya 30 Tahanan Polresta Palembang

Ada peran seorang perempuan di balik kaburnya 30 tahanan Polresta palembang. Perempuan itu bernama Indah (23).

Editor: Andi Asmadi
Sriwijaya Post
Ternyata ada peran seorang perempuan di balik kaburnya 30 tahanan Polresta palembang. Perempuan itu bernama Indah (23), yang diduga membantu pelarian suaminya, Arif (24). Indah sudah ditahan di Polresta Palembang dan menjalani pemeriksaan intensif, Senin (6/5/2019). 

Ada peran seorang perempuan di balik kaburnya 30 tahanan Polresta palembang. Perempuan itu bernama Indah (23).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALEMBANG - Ternyata ada peran seorang perempuan di balik kaburnya 30 tahanan Polresta palembang.

Perempuan itu bernama Indah (23), yang diduga membantu pelarian suaminya, Arif (24).

Indah sudah ditahan di Polresta Palembang dan menjalani pemeriksaan intensif, Senin (6/5/2019).

Indah mengakui bahwa dirinyalah yang membawa gergaji besi ke dalam sel tahanan dan memberikannya ke salah satu teman suaminya.

Kemudian gergaji besi digunakan para tahanan untuk menjebol ventilasi sel penjara Polresta Palembang. 

Indah yang masih terlihat lemas hanya bisa tertunduk duduk di sebuah kursi ruang piket Reskrim Polresta Palembang saat ditemui wartawan, Senin.

Meski awalnya enggan berkomentar, namun setelah dibujuk, akhirnya Indah mau menuturkan kejadian persis yang dilakukannya.

Buntut Tak Dibolehkan Jenguk Bayi Nikita Mirzani, Dipo Latief Mulai Ragukan Ini

 

Baim Wong Kesal dengan Paula Verhoeven Saat Sahur Ramadan

 

Billy Syahputra Ungkap Momen Saat Putus dengan Hilda Vitria, Orang Tuanya Sampai Menangis

"Jujur bapak waktu itu saya ditelpon suami saya pada hari Sabtu (4/5), sekitar pukul 13.00," ungkapnya.

"Lalu suami saya minta dibawakan uang Rp 50 ribu dan ponsel. Pas saya berikan kepada suami, saya diminta untuk membawa gergaji besi dan diberikan kepada temannya sesama tahanan," lanjutnya.

Sekitar pukul 13.20, Indah sampai ke penjagaan Polresta Palembang. Namun, saat itu ia bukan bertemu dengan suaminya, malah bertemu dengan teman suaminya yang diduga bernama Fahmi.

"Fahmi bilang suaminya minta dibawakan Uang Rp 50 ribu dan HP yang diminta," ungkapnya.

Setelah uang dan Hp diberikan, Fahmi saat itu mengancam Indah untuk membeli gergaji besi dan minta antarkan secepatnya.

"Saat itu juga saya diberikan uang Rp 18 ribu. Usai mendapatkan gergaji besi ini sekitar pukul 15.00, saya kembali ke Polresta Palembang," katanya.

Indah bertemu dengan Fahmi kembali dengan membawa gergaji besi yang ia masukkan ke kantong plastik hitam.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved